Ini Potret Buram SD Kecil di Pulau Sjahril Kepulauan Banda

Ikut pula dalam rombongan blusukan ini sejumlah pegawai Balai Guru Penggerak (BPG) Provinsi Maluku.

Ajeng merinci 17 murid sekolah ini terdiri dari 5 orang di Kelas I, 2 orang di kelas II, Kelas III empat 4 orang dan 3 orang di Kelas IV dan selanjutnya masing-masing satu murid di Kelas V dan VI.

KELAS JAUH

SD Kecil Pulau Sjahril merupakan Sekolah Cabang atau Kelas Jauh. Sekolah induk adalah SD 207 Maluku Tengah yang berada di Pulau Neira, masih pada gugusan Kepulauan Banda.

‘’Jadi ini kelas jauh atau cabang. Kita membijaki ini karena saban hari anak-anak harus mendayung perahu sampan ke sekolah,’’ katanya bercerita.

‘’Itu pun kalau kondisi cuaca baik, belum lagi resiko perahu mereka terbalik,’’ sambung Ajeng menggambarkan bahaya laut Banda yang terus mengintai anak-anak.

Nah, kelas jauh ini berdiri sedari tahun 2016. Hanya meja kursi yang di-hibah-kan dari sekolah induk.

PASOK TENAGA GURU

Praktis, delapan tahun sudah sekolah ini berdiri, merana, tapi terus mencetak lulusan dasar bagi generasi asal Pulau Pisang itu.

“Akan kita renovasi ruangan dan fasilitas sesuai kebutuhan sekolah,’’ ujar Kadis Husen Mukadar setelah mendengar kesah guru dan orang tua siswa.

Baca Juga:

498 Guru se-Pulau Saparua Ikut Murid, Murid Disabilitas Tak Ketinggalanhttps://sentralpolitik.com/498-guru-se-pulau-saparua-ikut-mudik-murid-disabilitas-tak-ketinggalan/

Selain fasilitas, ia berjanji akan memasok tenaga guru kesana. “Insyha Allah, akan ada penambahan tenaga guru sedianya mendidik dan mencerdaskan anak-anak bangsa di Pulau Sjahril, ” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar