AMBON, AE- Agus Theodorus alias Koh Agus, pengusaha tertajir di Kota Saumlaki bakalan takan nyaman. Jangankan semua hutangnya dibayar lunas dalam waktu dekat, bila terbukti bersalah, Koh Agus dan rekan-rekannya bakalan apes.
Betapa tidak, sandi “Mens Rea” yang pernah dilontarkan Satgas Dit Korsup Wilayah V KPK, Dian Patria saat “rapat besar” di Kota Saumlaki, bukan banyolan semata. Sebab cepat atau lambat bakal dibuktikan.
Sumber-sumber di lingkup KPK menyebutkan kalau untuk menjerat Koh Agus, KPK akan mengejar oknum-oknum di Kemendagri RI.
Oknum di lembaga pemerintahan di pusat ini disebut-sebut memiliki andil cukup besar untuk pembayaran UP3 cutting bandara yang ikut ‘’membumi hanguskan” APBD KKT.
Kenapa orang di Kemendagri? Sumber-sumber ini menyebut kalau sebelum pencairan dana cutting bandara sesuai SPPD tertanggal 29 Desember 2022, ada oknum dari Kemendagri yang diundang bertandang ke Kota Saumlaki. Tentu diduga kehadirannya sekaligus memberi visi dan misi terkait UP3.
Oknum ini ternyata tidak ‘pulang kosong’ dari kota Saumlaki. Dia dilaporkan mengantongi sesuatu dari mereka yang berkepentingan yang cutting bandara.
‘’Nah, terindikasi ada aksi suap ratusan juta ke si oknum,’’ kata sumber media ini di KPK. ‘’Katanya di pohon-pohon Beringin,’’ sambungnya. Dia menganalogikan tempat transaksi sebagai pohon beringin.
PERTEMUAN LANJUTAN
Sumber tadi menyebut, karena sudah mendapat ‘asupan segar’ dari Kota Saumlaki, dirancanglah pertemuan lanjut di Jakarta.
Dalam pertemuan soal kelanjutan pembayaran UP3 ini kemudian Penjabat Bupati Daniel Indey dan staf diundang ikut ke sana. Dari unsur dewan, Jhon Kelmanutu dan Ricky Jauwerissa ikut diboyong kesana.
‘’Karena itu kenapa Kelmanutu dan Jauwerissa cuek bebek ikut ke Jakarta meski rekan-rekannya di dewan meneriaki keduanya mewakili dewan tanpa paripurna,’’ tandas sumber ini lagi.
Sumber ini juga mengingatkan kalau sebelum pembayaran UP3 pada akhir tahun 2022, Koh Agus dengan begitu lantangnya berani ‘menendang’ pintu Kantor Keuangan KKT untuk pembayaran.
Selain karena sudah mengantongi putusan inkrah, Koh Agus juga sengaja mengajak beberapa oknum jaksa untuk memback up aksi “mens rea” itu, karena sudah ada doble back up juga dari oknum-oknum di Kemendagri.
Benarkah informasi ini? Ketua Satgas Dit Korsup Wilayah V KPK, Dian Patria yang dihubungi Jumat (14/4) kemarin enggan berkomentar. Dian mengaku siap-siap take off dari Kota Ambon.
‘’Izin kami balik Jakarta, dah di bandara nih, lagi siap-siap,’’ katanya lewat saluran WA.
Baca juga:
https://sentralpolitik.com/danke-sentral-tunggu-beta-bale-2/
https://sentralpolitik.com/indey-koh-agus-dan-dua-pimpinan-dewan-masuk-pantauan-radar-kpk/
Tak lupa Dian sampaikan salam untuk kru SentralPolitik. ‘’Kami paling suka tuh langgam tulisan media sampean yang ‘tunggu beta bale’. Renyah… hal penting disampaikan secara santai,’’ tutupnya sambil berseloroh. (*)
