Pemerintahan

Keberatan Warga MBD soal AMDAL Proyek Blok Masela Akhirnya Terpenuhi

×

Keberatan Warga MBD soal AMDAL Proyek Blok Masela Akhirnya Terpenuhi

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI KONSEP PROYEK BLOK MASELA
ILUSTRASI Konsep Proyek Blok Masela. Inpex akhirnya menyetujui keberatan warga MBD soal AMDAL Proyek Blok Masela, Selasa (12/03/24). -F:IST-

AMBON, SentralPolitik.com _ Sejumlah keberatan terkait pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Proyek Lapangan Gas Abadi oleh eleman masyarakat Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) akhirnya terpenuhi.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

INPEX Masela, LTD bersama mitra, PT Pertamina Hulu Energi Masela dan PETRONAS Masela akhirnya menyetujui dokumen AMDAL yang mencakup data tambahan hasil observasi ekosistem terumbu karang dan hasil resolusi aspirasi mewakili Maluku Barat Daya (MBD).

Sebelumnya, pada Desember 2023 lalu, warga MBD yang merupakan pakar dan akademisi Unpatti asal MBD menyatakan keberatan atas AMDAL yang hanya dilakukan terhadap kawasan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Terhadap keberatan ini, SKK Migas bersama INPEX melakukan pertemuan dengan komponen masyarakat MBD di Kota Ambon.

‘’Kami menolak AMDAL dan meminta agar ada studi AMDAL ulang, serta studi kelingkupan untuk memetakan mana wiliayah di MBD yang terkena dampak dengan berbagai kategori,’’ kata Prof Dr Aholiab Watloly kepada media ini, sesaat sebelum pertemuan bersama.

KOMITMEN

Sementara itu, melalui siaran pers, Selasa (12/03/24), Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro menegaskan SKK Migas bersama KKKS INPEX Masela, LTD telah berhasil menyelesaikan rangkaian kegiatan dalam rangka melanjutkan pengembangan Proyek Lapangan Gas Abadi.

Salah satu pencapaian signifikan adalah penyelesaian kegiatan survei lapangan tambahan sebagai bagian dari melanjutkan proses persetujuan dokumen AMDAL, yang mencakup data tambahan hasil observasi ekosistem terumbu karang dan hasil resolusi aspirasi mewakili Maluku Barat Daya (MBD).

‘’Proses ini melibatkan partisipasi aktif dari Masyarakat dan akademisi yang berasal dari MBD yang aktif di Universitas Pattimura,’’ katanya.

Ia menyebutkan, hasil tersebut akan diintegrasikan dalam revisi dokumen ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan Hidup) dan RKL-RPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup – Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup).

SKK Migas, kata dia juga telah menerima penyerahan hasil pengadaan tanah kawasan non-hutan sekira 28.9 hektar, untuk lokasi pembangunan salah satu fasilitas proyek LNG Abadi.

‘’SKK Migas telah menerimanya dari Tim P2T Kantor Wilayah BPN Maluku pada 19 Februari 2024 di Ambon. Ini sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung kelancaran proyek,’’ kata Hadi.

SURVEI

Selanjutnya, ia menyebut SKK Migas-INPEX telah memulai rangkaian kegiatan survei Geologi dan Geofisika (G&G) onshore dan intertidal (zona pasang surut) sejak bulan Februari 2024 yang lalu.

Dalam waktu dekat, SKK Migas-INPEX berencana melaksanakan survei G&G offshore dengan melibatkan kontraktor terpilih, untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan proyek ini.

Selain itu, INPEX sedang menjalankan studi-studi dengan pihak ketiga terkait ruang lingkup CCS yang menjadi komponen penting di proyek LNG Abadi.

Baca Juga:

Butuh Kemampuan Adapptif..! https://sentralpolitik.com/butuh-kemampuan-adaptif/

Studi itu meliputi kajian lanjutan CCS Abadi Fase 1 (Top Seal, Fault Seal dan 3D Geomechanics), lanjutan CCS Abadi Fase 2 (Reservoir Engineering Scope, dan kajian CO2 Injection Pipeline) yang sesuai rencana selesai pada 2024 ini. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *