Pemerintahan

Keluhan Warga Soal PLN Akhirnya Kelar, Tak Ada Uang Rokok

×

Keluhan Warga Soal PLN Akhirnya Kelar, Tak Ada Uang Rokok

Sebarkan artikel ini
KOLOSE Foto. Keluhan warga Larat,Kecamatan Tanimbar Utara akhirnya kelar, Rabu (6/9).-f:IST-
AMBON, SentralPolitik.com _ Keluhan warga terkait kinerja PLN Unit Larat, Kecamatan Tanimbar Utara akhirnya kelar alias selesai. Unit ini menurunkan sejumlah petugas dan menyelesaikan keluhan warga. Kepala PLN Unit ini juga membantah minta uang rokok untuk dirinya.

Pada Rabu (6/9) petugas PLN mendatangi rumah kediaman Titiyei. Keluhan adanya tiang penyanggah listrik di bubungan rumahnya sudah dipindahkan ke tiang yang berdiri sendiri.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

‘’Terima kasih, PLN sudah menyelesaikan persoalan yang kami hadapi sejak puluhan tahun. Ini membawa kelegaan bagi kami dan keluarga,’’ katanya kepada media ini, Kamis (7/9).

Dia menyebutkan, Reimon, Kepala PLN Unit Larat langsung mengawasi pekerjaan anak buahnya di lapangan.

Sesuai konfirmasi dengan Reimon, dia mengaku kalau pemasangan tiang di atas rumahnya dan dialirkan ke rumah-rumah tetangga memang sudah berlangsung sejak lama. Itu karena sarana PLN puluhan tahun lalu tidak memungkinkan.

Apalagi, kata Titiyei, pemasangan tiang listrik juga harus mendapat ijin dari warga pemilik tanah.

‘’Memang teman-teman petugas mengaku kalau banyak tanah yang perlu ijin dari pemilik tanah. Nah, kalau pemilik tanah tidak ada di tempat, agak repot juga,’’ kata dia.

Ia juga mengakui kalau sesuai keterangan petugas, pengadaan tiang listrik juga selama ini khusus pada pemeliharaan jaringan pada desa-desa diluar pusat kecamatan. Itu pun atas persetujuan dari pusat.

‘’Nah, tiang listrik yang sudah dialokasikan memang petugas tidak bisa mengalihkan sembarangan. Kami sudah memahami kondisi itu,’’ kata dia.

UANG ROKOK

Terhadap dugaan Pungli lewat ‘Uang Rokok’, mengutip keterangan Reimon, bahwa saat dirinya mendatangi Kantor PLN, memang hampir semua petugas lagi turun ke lapangan, diluar Kota Larat.

‘’Para petugas kembali mungkin sudah malam hari, jadi kalau kami minta mereka bekerja malam lagi pasti akan merepotkan. Jadi memang ada miskomunikasi saja. Kami mohon maaf,’’ katanya.

Titiyei yang juga seorang guru ini memberikan apresiasi terhadap kinerja para petugas PLN yang sudah mampu memenuhi keluhannya.

Baca juga:

https://sentralpolitik.com/rumah-jadi-tiang-listrik-minta-dipindahkan-eh-kepala-pln-malah-minta-uang-rokok/

‘’Kami akhirnya paham bahwa teman-teman di PLN sudah bekerja keras memberikan yang terbaik bagi masyarakat,’’ tuntasnya. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *