PIRU, SentralPolitik.com _ Mengenang warga yang tewas mempertahankan lahan mereka, Pj Bupati Seram Barat berdoa di lokasi bentrok warga dengan PT SIM Pisang Abaka, Jumat (13/06/2024).
—
Jais Ely, Kadis Lingkungan dan rombongan meninjau lokasi hutan Desa Kawa Kecamatan Seram Barat. Di lokasi ini pernah terjadi bentrok berdarah antar warga dengan PT SIM.
Warga Dusun Pelita Jaya Pulau Osi, Dusun Pulau Osi Desa Eti dan warga Dusun Pohon Batu mempertahankan lahan mereka atas penyerobotan lahan dari PT SIM Pisang Abaka.
Selama ini, sejak Bupati alm Yasin Payapo sampai Andi Chandra Asaduddin, sengketa lahan antara warga dengan perusahaan Pisang Abaka itu tak kunjung selesai.
Saat meninjau lokasi, Jais Ely juga mendapat mengawalan
Turut bersama rombongan Kabag Ops Polres SBB, AKP Jafar Lesy, Kapolres dan Danramil. Ikut pula Sekda Alvin tuasuun, para Kepala OPD, Camat Kades Piru, Eti pejabat Desa Kawa.
Rombongan turun di lahan sengketa untuk memastikan batas-batas wilayah perkebunan masyarakat dari keempat dusun dan lahan PT Space Island Maluku (SIM).
BERDOA
Sesampainya di lokasi yang sempat menewaskan warga dusun itu, Jais Ely memimpin doa, mengenang dan memberikan penghormatan terhadap warga dusun yang tewas di lokasi itu.
Di hadapan warga , Ely menghimbau agar tetap menahan diri. ‘’Serahkan saja ke pemerintah, kami nanti berupaya menyelesaikan,’’ kata dia.
Selanjutnya dia menyebut kalau hajat hidup orang banyak itu penting, begitupun investasi.
‘’Karena itu mari kita jaga semua ini. Pemerintah hadir sebagai wasit untuk ambil langkah tengah menyelesaikan persoalan,’’ katanya.
Dari Dusun Pelita Jaya, Jais Ely dan rombongan juga meninjau batas lahan sengketa dan bertatap muka dengan warga Pohon Batu.
Ia menyebut warga dusun yang mempunyai masalah, serahkan saja ke pemerintah daerah untuk menyelesaikannya.
’’Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya,’’ kata dia.
Putera daerah SBB ini menegaskan setiap investasi yang memiliki izin, bukan berarti serta merta mengelola wilayah itu dengan sesuka hati, dengan mengesampingkan hak warga setempat.
Baca Juga:
Saling Serang di Hutan Pelita Jaya, Tiga Warga Korban ;https://sentralpolitik.com/saling-serang-di-hutan-pelita-jaya-tiga-warga-korban/
‘’Mestinya ada sosialisasi, ada kesepakatan bersama sehingga semuanya berjalan dengan baik,’’ tekannya. (*)
Respon (2)