Sportivo

Kombes Pol Hujra Soumena Terpilih Aklamasi Pimpin Pelti Maluku

×

Kombes Pol Hujra Soumena Terpilih Aklamasi Pimpin Pelti Maluku

Sebarkan artikel ini
Aklamasi
Hujra Soumena terpilih secara aklamasi memimpin Pelti Maluku, Sabtu (28/12/2024). F:ALIM-

AMBON, SentralPolitik.com _ Kombes Hujra Soumena didapuk menjadi Ketua Pengda Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Maluku masa bakti 2025-2030.

Hujra terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) Pelti Maluku, Sabtu (28/12/2024) di Hotel Manise Ambon.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Tiga Pengcab yaitu Kota Ambon, Maluku Tengah dan Kabupaten Buru hadir di acara Musda. Saat ini di Maluku hanya ada tiga Pengcab yang terdaftar resmi.

Tiga Pengcab tersebut bersepakat dan secara aklamasi memilih Hujra untuk menakhodai Pengda Pelti Maluku lima tahun ke depan.

Bukan hanya tiga Pengcab, Ketua Pengda Pelti Maluku sebelumnya Adolf Saleky juga mendukung penuh perwira menengah Polri yang saat ini menjabat Dirreskrimsus Polda Maluku untuk pimpin Pelti Maluku.

Kombes Pol Hujra Soumena tegaskan siap terima amanat Musda yang telah memilihnya memimpin Pelti Maluku.

“Saya siap terima amanat insan tenis di Maluku lewat Musda ini yang telah memilih saya jadi Ketua Pelti Maluku,’’ katanya usai terpilih, Sabtu (28/12/2024).

‘’Mari sama sama kita bangun dunia tenis di Maluku agar bisa lebih berprestasi dan berjaya di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Hujra.

Saat di arena Musda Hujra sampaikan gagasan lima pokok program kerja.

RAMPING

Setelah terpilih, Hujra mengaku akan bergerak cepat membentuk kepengurusan agar roda organisasi Pelti Maluku dapat segera berjalan.

Jebolan Akpol tahun 1999 ini katakan akan menyusun kepengurusan dengan postur ramping, tidak melibatkan banyak orang.

“Kepengurusan yang ramping, tidak butuh orang banyak. Tapi orang kerja sehingga akan lebih efektif dan efisien,” tegasnya.

PENGCAB

Saat ini di Maluku baru ada tiga pengurus cabang Pelti. Karena itu dirinya akan menambah lagi beberapa Pengcab agar olahraga tenis semakin dikenal di Maluku.

Ia targetkan dalam waktu dekat akan membentuk minimal tiga Pengcab lagi sehingga Maluku bisa miliki enam Pengcab.

“Ada tiga Pengcab yang jadi target awal kita yaitu Kabupaten SBB, SBT dan Kota Tual serta Kabupaten Maluku Tenggara,” ungkapnya.

STANDAR NASIONAL

Setelah membentuk Pengcab di daerah-daerah, maka ia akan mengajak pemerintah serta stakeholder terkait untuk menyiapkan fasilitas dengan berstandar nasional.

“Kita akan bangun lapangan lapangan tenis dan sediakan perlengkapan tenis yang berstandar nasional di masing masing Pengcab,’’ katanya.

‘’Tujuannya agar para atlet di daerah dapat berlatih dengan perlengkapan yang memadai,” tukas mantan Wakapolresta Serang Kota Polda Banten ini.

WASIT NASIONAL

Hujra juga bercita-cita agar Maluku memiliki wasit tenis  bersertifikat nasional.

Salah satu tujuannya agar dalam memimpin pertandingan, wasit bertanggung jawab atas semua aspek pertandingan yang menjadi tanggung jawabnya dengan baik.

Selain itu wasit juga dapat menerapkan Peraturan Tenis, Kode Etik, dan Peraturan Turnamen di lapangan dengan baik.

“Kita akan siapkan agar Maluku juga punya wasit bersertifikat nasional. Minimal kita usahakan tujuh orang wasit nasional. Satu di tingkat provinsi dan enam lainnya di masing masing Pengcab kabupaten kota,” ujarnya.

Dalam waktu secepatnya, ia akan mengikutsertakan sejumlah wasit daerah mengikuti penataran wasit nasional sehingga bisa memiliki sertifikat nasional.

REGENERASI

Ia juga akan melakukan regenerasi atlet untuk mencari bibit bibit potensial. Regenerasi sangat penting dalam dunia olahraga. Karena dalam olahraga mengenal yang namanya usia emas.

Karena itu, ia akan memulai pembinaan atlet sejak usia dini. Jika ditemukan “mutiara” muda atlet tenis, maka Hujra akan mengirim mereka untuk menimba ilmu di tanah Jawa.

“Kita mulai pembinaan sejak usia dini. Nantinya akan di camp training di Bandung. Bibit unggul akan berlatih Semoga bisa jadi pemain level nasional,” harapnya.

CABOR PRIORITAS

Ia akui saat ini tenis lapangan bukan menjadi olahraga unggulan atau prioritas di bumi raja raja ini.

Baca Juga:

Penutupan Nasional Open Turnamen Tinju Piala Panglima TNI, Sadali Harap Ini; https://sentralpolitik.com/penutupan-national-open-tournament-tinju-piala-panglima-tni-sadali-harap-ini/

Karena itu, ia bertekad bersama jajaran pengurusnya serta seluruh stakeholder agar tenis lapangan dapat bersanding menjadi salah satu cabor prestasi bersama cabor lainnya seperti tinju, atletik serta dayung yang selama ini mengharumkan nama Maluku di kancah nasional maupun internasional. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *