AMBON, SentralPolitik.com _ Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena melantik sebanyak 9 orang Saniri Negeri Hatalai masa bakti 2024-2030 di Negeri Hatalai, Kota Ambon, Rabu (30/1/2024).
—
Pelantikan dan peresmian badan Saniri negeri ini sebagai pertanda mulainya tugas dan tanggung jawab badan Saniri Negeri yang dilanjutkan musyawarah untuk memilih kepengurusan badan Saniri Negeri.
Wattimena mengingatkan, pemerintahan baik dari tingkat pusat provinsi dan kabupaten kota sampai di desa negeri/ kelurahan telah diatur dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Khusus untuk pemerintahan desa/ negeri, desa dengan sebutan lain dipimpin oleh Kepala Desa atau Raja bersama dengan badan permusyawaratan desa dan atau badan Saniri Negeri,” katanya.
Menurutnya, ketentuan ini memberikan arti bagi kita bahwa, pada tingkatkan yang terendah dalam struktur pemerintahan di negara ini adalah kepemimpinan bersifat kolektif, agar tidak terjadi kepemimpinan yang mutlak atau absolut.
Oleh karena itu, pada negeri-negeri di Kota Ambon, penyelenggara pemerintahan desa adalah kepala desa atau Raja dengan perangkatnya bersama dengan badan permusyaratan desa atau badan Saniri negeri di Hatalai.
Kalau salah satu diantaranya tidak ada, maka tidak bisa menyelenggarakan pemerintahan.
Proses-proses pelayanan kepada masyarakat termasuk kebijakan-kebijakan yang diambil, baik kebijakan pemerintahan maupun adat yang berlaku pada negeri masing-masing.
SEMANGAT BASUDARA
Ia mengingatkan, sampai dengan hari ini ada banyak hal yang belum bisa terlaksana di Hatalai sebagai akibat belum ada peresmian badan Saniri negeri.
“Ini perlu saya ingatkan supaya kita bekerja dalam semangat sebagai orang bersaudara, menghargai semua proses mekanisme yang telah dilalui,” kata dia.
“Bapak Raja, Badan Sanira sudah terbentuk, segera lakukan konsolidasi untuk menyelesaikan berbagai dokumen yang belum bisa berlangsung,” katanya.
Baca Juga:
Lantik Saniri Rutong, Wattimena Harap Rutong Contoh Bagi Negeri Lain; https://sentralpolitik.com/lantik-saniri-rutong-wattimena-rutong-contoh-bagi-negeri-lain/
“Saya berharap itu segera dilakukan bersama Raja untuk kebaikan, kemajuan Negeri hatalai. Saya yakin sungguh bahwa bapak dan ibu adalah orang-orang yang dipercaya oleh kesatuan masyarakat hukum adat di Negeri Hatalai,” ingatnya. (*)
Respon (1)