MASOHI, SentralPolitik.com _ Kepala Staf Kepresidenan Jend TNI (Purn) Moeldoko mengatakan konflik sosial antar warga Desa Pelauw-Kariuw di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah dinyatakan selesai.
—
Moeldoko menyatakan itu dalam Rapat Koordinasi Penutupan Penyelesaian Konflik Pelauw-Kariuw Kecamatan Pulau Haruku di Jakarta, Senin (22/7/2024).
Ikut hadir Pj Gubernur Maluku Sadli Lie, Pj Bupati MalukuTengah Rakib Sahubawa, Pangdam XVI/Pattimura, Kapolda Maluku, Pj Sekda Maluku Tengah.
Selain itu, Kementerian PUPR, Kemenko PMK, BNPB, Kemenko Polhukam, Kemensos, Kememdagri, Kementan serta TNI/Polri.
“Konflik sosial di Pulau Haruku kami nyatakan selesai,” kata Moeldoko usai mendengar pemaparan dari pihak terkait.
CAGAR BUDAYA
Ia menyebut, konflik antar dua desa bertetangga itu bukan konflik agama, malainkan batas tanah dan kepercayaan. Begitupun penangan soal sumber masalah yakni hutan Huarual.
“Sudah ada kesepatan bersama, termasuk hutan Huarual telah disepakati menjadi cagar budaya, termasuk Keramat. Penyelesaian sudah tuntas bersama tokoh masyarakat, ” jelas Moeldoko.
Kata Moeldoko seluruh mengungsi yang eksodus ke Aboru sudah kembali ke Negeri Kariuw. “Jangan sampai pengalaman buruk ini terulang lagi, ” tegasnya.
PASCA KONFLIK
Sementara Pj Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa memaparkan program penanganan pasca konflik meliputi rekonsiliasi, rehabilitasi dan rekontruksi.
Tahap rekonsiliasi memulai dengan pemulangan pengungsi, pertemuan, konsolidasi, mediasi dan fasilitasi, dengan melibatkan berbagai pihak TNI dan POLRI, tokoh agama, masyarakat.
“Rehabilitasi kita telah menyalurkan berbagai bantuan sosial ekonomi, budaya, keamanan, ketertiban, sembako, pangan, makanan siap saji, hunian sementara, perlengkapan keluarga,” ungkapnya.
Juga pemberian santunan bagi korban meninggal, korban luka berat dan luka ringan, bantuan langsung tunai, serta Posko Pelayanan Kesehatan.
Selain itu santunan kaum dhuafa, bantuan operasional 4 Pos Pengamanan TNI/Polri, pemulihan psikologi korban dan kelompok rentan berupa pelaksanaan trauma healing, serta bantuan lain.
Ia menyebut, pihaknya terus melakukan rekonstruksi meliputi bantuan sarana prasarana pendidikan, santunan siswa, pelayanan kesehatan, rehabilitasi rumah rusak berat dan ringan.
Baca Juga:
Sahubawa Pastikan Maluku Tengah Recovery Pendidikan dan Kesehatan Negeri Kariuw ;https://sentralpolitik.com/sahubawa-pastikan-pemkab-maluku-tengah-recovery-pendidikan-dan-kesehatan-negeri-kariuw/
Berikutnya pelayanam air bersih, pemulihan tempat ibadah, penerangan jalan, penyediaan listrik, mobil tangki air, serta pembangunan infrastruktur lainnya. (*)