MASOHI, SentralPolitik.com _ Dua negeri berbeda agama di Kabupaten Maluku Tengah yaitu Seith, Kecamatan Leihitu dan Negeri Ouw Saparua menggelar ritual Panas Gandong di Negeri Seith, Senin (26/8/2024).
—
Dalam ritual adat ini Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa juga mendapat mengukuhan sebagai sesepuh kedua negeri Uliala Leisiwa (Seith) dan Lisaboli Kakelisa (Ouw).
Negeri Seith berada di Kecamatan Leihitu Pulau Ambon, sementara Negeri Ouw terletak di Pulau Saparua. Keduanya nerada di Kabupaten Maluku Tengah.
Panas Gandong sendiri merupakan seremoni adat yang biasanya berlangsung antara dua atau lebih negeri adat di Maluku Tengah.
Ritual ini bertujuan untuk mempererat relasi mereka sebagai orang bersaudara yang berasal dari kandungan atau gandong yang sama.
Seperti yang disampaikan Pj Bupati, Rakib Sahubawa bahwa Panas Gandong bukan sekadar tradisi, tapi simbol persaudaraan yang kokoh antara negeri Seith dan negeri Ouw.
Ia mengingatkan, persaudaraan ini terjalin sejak lama dan terus diwariskan dari generasi ke generasi.
KEKAYAAN BUDAYA MALUKU
Tradisi ini adalah cermin kekayaan budaya Maluku yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, gotong royong dan saling menghormati.
“Sebagai bagian dari masyarakat adat, kita patut berbangga karena masih dapat melestarikan dan merayakan tradisi seperti panas gandong ini,” tuturnya.
Lebih dari itu, kata Sahubawa, prosesi adat menjadi pengingat pentingnya menjaga hubungan persaudaraan, perdamaian, dan kerukunan antar-negeri.
“Mempererat persaudaraan, memperkuat rasa kebersamaan, membangun masa depan yang lebih harmonis dan sejahtera bagi warga negeri Seith, Ouw dan Maluku Tengah umumnya,” katanya.
Pesannya agar terus melakukan pemberdayaan kepada generasi muda sebagai penerus tradisi dan budaya.
Karena itu, ia mendorong tokoh dan para orang tua agar terus memberikan pemahaman dan pendidikan yang baik kepada anak-anak tentang pentingnya tradisi ini.
Dengan demikian, nilai-nilai positif dari tradisi ini akan terus terjaga dan di wariskan ke generasi berikutnya.
Baca Juga:
Sehari ke Haruku, Ini Kegiatan Sahubawa di Pelauw dan Ory; https://sentralpolitik.com/sehari-ke-haruku-ini-kegiatan-sahubawa-di-pelauw-dan-dusu
“Mari bersama-sama kita menjaga dan merawat apa yang menjadi warisan leluhur, untuk Maluku Tengah yang lebih damai, rukun, dan sejahtera,” kunci Sahubawa. (*)