Ratomelo Minta Warga Cerdas Sikapi ‘Petisi Rakyat Maluku’

Inpex Merugi Bila Ikut Petisi Engelina Pattiasina

AMBON, SentralPolitik.com _ Tokoh masyarakat Tanimbar di Yogjakarta, Paulus Ratomelo meminta masyarakat Maluku harus cerdas menyikapi Petisi Rakyat Maluku yang diinisiasi Engelina Pattiasina.

Kepada media ini, Ratomelo menegaskan kalau Kilang dari laut ke Darat secara teknis menjadi keharusan. Namun dia lantas mempertanyakan apa urgensi petisi itu untuk Engelina Patiasina.

‘’Kalau pemikiran ibu ini, kilang harus 100 % di Darat tanpa kombinasi di Laut sebagai up stream, bagaimana gas, condensate dan air dari dalam sumur dapat mengalir melalui pipa sepanjang 160 km ke ORF di Nustual atau Lermatang,’’ katanya.

Menurutnya, pipa akan buntu oleh kotoran, air dan build up pressure atau tekanan. Air dan carbon dioxida akan merusak pipa karena korosif.

Apalagi biaya investasi dapat mencapai nilai milyaran dolar USD. Investasi akan sia-sia terbuang bila keliru penggunaannya.

‘’Hasil produksi dari gas tidak akan pernah sampai ke darat, dan INPEX akan mengalami kerugian dari investasi kalau menuruti petisi Engelina Patiasina ,’’ tekannya.

KESINAMBUNGAN

Ratomelo yang berasal dari Pulau Fordata ini mengingatkan, kombinasi kilang Laut dan Darat adalah suatu proses berkesinambungan, dan tidak dapat di pisahkan.

Karena gas yang masih bercampur dengan air dan Condensate harus dipisahkan sebelum terangkut ke darat melalui pipa besar sejauh 160 km-170 km ke ORF di Yamdena Selatan.

Dia juga mengingatkan, proses awal pada fasilitas terapung yakni FPSO.

Aliran gas yang masih bercampur dengan air dan kondensate dari dalam sumur yang mempunyai kedalaman antara 350 meter hingga 600 meter dari permukaan laut.

Selain itu mempunyai kedalaman sumur mencapai ribuan meter di bawah tanah dengan cara di bor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *