MASOHI, SentralPolitik.com _ Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kunjungi Kabupaten Maluku Tengah. Ikut pula Bank Dunia dan Bappenas.
—
Mereka menggelar pertemuan bersama Pj Seketaris Daerah Jauhari Tuarita, Kepala BPBD Nova Anakotta di Masohi, Selasa (28/5/2024), terkait Program IDRIP
IDRIP atau Indonesia Disaster Resilience Initiatives ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat menghadapi gempa bumi dan tsunami.
“Maluku, Maluku Tengah termasuk memiliki ancaman gempa bumi dan tsunami yang cukup tinggi, ” ungkap Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi.
Pihaknya akan melakukan mitigasi yaitu melihat kembali dokumen-dokumen yang sesuai dengan kondisi wilayah, desa tangguh bencana, sekolah tangguh bencana, kontijensi, sarana prasarana.
”Selanjutnya edukasi, literasi, sosialisasi, simulasi, pelayanan kesehatan tangguh bencana, pasar tangguh bencana, dan banyak lagi kegiatan,” Dewi.
SIAP SIAGA
Harapannya seluruh stakeholder pemerintah, akademisi, dunia usaha bersinergi meningkatkan kesiap siagaan menurunkan resiko bencana.
Kepala BPBD, Nova Anakotta mengatakan mengatasi bencana butuh kolaborasi bersama. Nah, kolaborasi empat intsitusi ini tentu memberi kontribusi signifikan menurunkan indeks resiko bencana di Malteng.
“Kita apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi ini. Nah, kemudian kita lakukan penyegaran kembali terhadap infrastruktur yang ada,” katanya.
Baca Juga:
Banjir Kepung Desa Seti Bakti, Pemkab Malteng Salurkan Bantuan ;https://sentralpolitik.com/banjir-kepung-desa-seti-bakti-pemkab-maluku-tengah-salurkan-bantuan/
Selanjutnya, kata Anakotta, pada program ini Maluku Tengah mendapat sarana prasarana dan fasilitas yang sangat penting, salah satunya alarm tsunami. (*)
Respon (1)