Selanjutnya dia mengakui kehadiran sebagai Bakal Calon Kepala Daerah wajib mematuhi semua keputusan partai. ‘’Menerima kami atau tidak, kami kembalikan ke internal partai,’’ kata dia.
Hanubun sebelumnya meraih kemenangan pada Pemilukada 27 Juni 2028 dan menduduki kursi Bupati Malra periode 31 Oktober 2018 – 2023. Tiga partai yang mengusungnya masing-masing PKB, PKS dan PKB.
WAKIL BUPATI
Lantas siapa yang mendampingi dia sebagai wakil bupati? MTH mengaku sudah terbiasa berjalan sendiri. ‘’Berjalan sendiri bukan menjadi hal baru,’’ katanya berdiplomasi.
Hanya saja dia mengingatkan kalau masyarakat Malra masih mempercayai memimpin Malra, ia siap mengemban amanat rakyat.
‘’Karena masyarakat yang berhak menilai dan memilih calon-calon mana yang punya kompetensi, skil dan punya kepedulian untuk Maluku Tenggara ini,’’ katanya.
‘’Jadi, biarlah masyarakat yang menentukan siapa calonnya, siapa bupati yang layak memimpin Maluku Tenggara 5 tahun ini,” katanya.
Baca Juga:
Hanubun Ngaku Terbiasa Lawan Orang Banyak; https://sentralpolitik.com/hanubun-ngaku-terbiasa-lawan-orang-banyak/
Sekedar tau, MTH adalah orang kedua yang mengambil formulir di PDI Perjuangan. Sebelumnya Bacalon Veki Suanthie (VS) melalui timnya lebih dulu mengambil formulir pendaftaran. (*)
