Tidak Benar Oknum Polairud Polda Maluku Palak Nelayan

AP Bantah Keciprat Uang Dugaan Palak Nelayan

Hanya saja AP mengaku dia ikut diminta untuk memediasi pertemuan antara BP, oknum Polairud dan NR, wartawan yang melakukan investigasi dugaan pemalakan itu.

Bantahan dan pengakuan itu tertuang dalam Laporan Polisi AP yang ditujukan ke Polres Pulau Buru di Namlea, yang juga diterima media ini.

Dalam Laporannya, AP mengadukan dugaan pencemaran nama baik terhadap NR sebagai sumber dan kontributor SentralPolitik di Pulau Buru. Dalam laporan tertanggal 2 Juli 2023 itu, AP mengadukan kejadian mediasi yang ternyata sudah berlangsung sejak lama yaitu tahun 2021 kemarin.

Dijelaskan, awalnya dirinya didatangi oleh rekannya bernama Dita Anggraeni pada Selasa 02 November 2021. Dia diminta mempertemukan Dita dengan NR. Mereka berdua kemudian bertemu NR di Café Mely, depan Kampus Iqra Buru.

Dalam pertemuan itu, NR meminta agar bertemu langsung dengan BP. Nah, karena BP masih berada di Kota Ambon, pertemuan mediasi baru bisa berlangsung keesokan harinya, Rabu 03 November 2021. Pertemuan ini dihadiri dirinya, Dita, NR dan BP dan berlangsung alot di rumah makan terapung, masih di bilangan Kota Namlea.

NR dan BP kemudian berbicara terkait postingan NR di salah satu group yang ada di medsos FB yang tertulis ‘Dugaan Pemerasan oleh Oknum Anggota Polairud terhadap nelayan yang berada di wilayah Kabupaten Buru.’

‘’Setelah pertemuan tersebut, saya tidak mengetahui sama sekali tentang uang yang diberikan oleh BP kepada NR. Nah, nanti setelah adanya pemberitaan (SentralPolitik.com), barulah saya mengetahuinya,’’ kata dia.

Dijelaskan, dia justru mengetahui adanya uang itu dari Dita kalau disaat pertemuan antara dirinya, Dita, NR dan AP itu di rumah makan terapung pada Rabu, 03 November 2021 lalu, BP telah memberikan amplop yang berisi uang senilai Rp. 1,5 juta (satu juta lima ratus ribu) kepada NR.

‘’Saya baru tahu kalau saat pertemuan lalu itu dari Dita, bahwa BP memberikan uang langsung kepada NR. Jadi bukan melalui saya,’’ katanya. Pernyataan AP ini sekaligus membantah dirinya ikut keciprat dana dugaan pemalakan sebagaimana dilansir media ini sebelumnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *