Pemerintahan

Terminal Mardika Diaspal, PKL Menepi

×

Terminal Mardika Diaspal, PKL Menepi

Sebarkan artikel ini
TERMINAL MARDIKA
TERMINAL MARDIKA mulai dilakukan peng aspalan semalam Rabu (15/11) malam. Tampak persiapan dari Dinas Perhubungan sebelum melakukan pengaspalan. Kegiatan berlangsung lancar.-F:IST-

AMBON, SentralPolitik.com _  Dinas Perhubungan Kota Ambon mulai melakukan pengaspalan di Terminal Mardika, Rabu (15/11/2023) malam. Sementara pedagang Kaki  Lima juga tetap melaksanakan aktifitas di tepi jalan.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Pengaspalan berlangsung di Terminal A2, setelah itu akan berlanjut di Terminal A1. ‘’Kita dahulukan yang banyak terdapat kerusakan,” kata Sekretaris Dishub Kota Ambon, Doddy Retop.

Pekerjaan Pengaspalan ini akan berlangsung empat hari ke depan. “Pekerjaan berlangsung secara bertahap, paling lama 4 hari jika tidak ada kendala,” terangnya, semalam.

Menyangkut dengan pedagang, Retop mengakui bahwa untuk sementara pedagang dapat berjualan di emperan jalan. Sebab jalan belum bisa digunakan.

“Sementara mereka berjualan di emperan dulu. Tidak bisa berjualan di area pengaspalan. Kita harapkan aspalnya bisa kering dengan baik baru bisa di gunakan,” ujarnya.

Pengaspalan sendiri melibatkan dinas terkait. Kegiatan berjalan lancar.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Ambon lewat Dinas Perhubungan dan Sat Pol PP membongkar sebanyak 315 lapak yang selama ini menempati Terminal Mardika untuk menjajakan jualan mereka.

Pembongkaran berjalan lancar, karena pemerintah lebih awal melakukan sosialisasi kepada para pedagang.

RAWAN KAMTIBMAS

Terminal Mardika sejauh ini memiliki tingkat kerawanan Kabtibmas. Terminal yang sedianya sebagai pusat jalur masuk-keluar Angkutan Kota Ambon itu, lebih banya di manfaatkan sebagai areal PKL membangun lapak dalam terminal.

Baca  Juga:

315 Lapak di Terminal Mardika Rata Tanahhttps://sentralpolitik.com/315-lapak-di-terminal-mardika-rata-tanah/

Kondisi tidak di tata dengan baik dan sudah berlangsung sejak lama. Pemerintah sendiri menagih retribusi dari para pedagang setempat sehingga tidak dapat mengatasi kondisi yang ada dalam dua terminal di Mardika itu. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *