AMBON (SentralPolitik) _ PULAU Buru akhir-akhir ini menjadi perhatian semua pihak. Adanya tambang emas illegal di pulau Bupolo itu memaksa masuknya barang-barang kimia berbahaya.
—
Karena itu, TNI AL lewat Lantamal IX Ambon mengintensifkan patrol di perairan Pulau Buru dan sekitarnya. Pembukaan kegiatan patroli bersama ini dibuka Kapolres Pulau Buru AKBP Nur Rahman SIK dan dihadiri oleh Komandan Pos TNI AL Pulau Buru Letda Laut (P) Seta Idiapratama, Kasat Polairud Ipda Jefilery J. Manuhuwa, di Gedung Perhubungan Darat, Pelabuhan Merah Putih, Namlea.
‘’Lantamal IX Ambon telah menerjunkan prajurit dalam kegiatan patroli bersama TNI-Polri di perairan Pulau Buru,’’ ujar Danlanal IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T., M.Tr. Opsla kepada pers, Senin (15/5).
Dijelaskan, sinergitas antara TNI-Polri merupakan hal yang sangat penting. Oleh sebab itu berbagai upaya dilakukan dalam meningkatkan Sinergitas TNI-Polri, salah satunya yakni melakukan kegiatan patroli bersama seperti yang digelar di wilayah Perairan Pulau Buru.
‘’TNI AL dan Satuan Polairud Kabupaten Buru akan melakukan kegiatan patroli bersama dalam Teluk Namlea dan sekitarnya,’’ katanya.
Latuconsina juga telah memerintahkan Dansatrol Lantamal IX dan jajaran untuk lebih intens melaksanakan patroli keamanan laut di wilayah kerjanya.
‘’Sudah merupakan kewajiban sebagai seorang aparat negara untuk menjaga kedaulatan negaranya secara bersama-sama,’’ ingatnya.
Dia berharap kedepan sinergitas antara TNI Angkatan Laut bersama stakeholder terkait dapat terus ditingkatkan dalam menjaga NKRI dalam hal ini wilayah laut Maluku. (*))