MASOHI, SentralPolitik.com _ Abraham Tuanakotta secara resmi dilantik sebagai Raja Negeri Hulaliu Kecamatan Haruku Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (23/11/2023).
—
Sebelum proses pelantikan, prosesi adat berlangsung oleh Saniri Negeri dan masyarakat Negeri Hulaliu.
Raja-raja Negeri Hatuhaha (Raja Negeri Kailolo, Pelauw, Rohomoni dan Kabauw) juga menghadiri prosesi adat.
Sementara 7 negeri Gandong (Negeri Sila, Negeri Laimu, Tulehu, Paperu, Tial, Hulaliu, Asilulu, Mahu dan Waipirit) datang sehari sebelumnya.
LESTARIKAN TRADISI
Kepala Dinas Mezak Soakakone saat membacakan sambutan Pejabat Bupati Malteng, Rakib Sahubawa mengatakan, melalui momentum yang berharga ini pihaknya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada pemerintah dan masyarakat Negeri Hulaliu.
Karena kecintaan dan kepedulian masyarakat melalui tradisi pengukuhan adat kepala pemerintahan Negeri Hulaliu dengan gelar Upu Pati Lounusa.
“Rangkaian adat merupakan suatu prosesi identitas tradisional dalam upaya untuk melestarikan tradisi adat dan hukum adat yang berlaku di negeri ini,” ingatnya.
Selanjutnya, dengan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pengukuhan Raja secara adat dia berharap warisan Adat dalam pemerintahan lokal yang terpelihara secara turun-temurun.
Ini nantinya dapat berfungsi, merawat identitas adat dan sosial budaya serta melahirkan anak-anak negeri yang memahami dan menghargai sejarah asal usul dan adat istiadat yang masih hidup.
Selanjutya dia berharap, melalui momentum ini masyarakat adat terus menjaga dan melestarikan warisan leluhur dan tradisi adat yang ada di negeri ini.
KEARIFAN LOKAL
Demi mencapai keharmonisan, kearifan lokal kedamaian dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap kepada Abraham Tuanakota dapat menjalankan amanah ini dengan bijaksana dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat dengan penuh tangung jawab untuk memajukan masyarakat dan negeri ini,” ujarnya.
Sementara itu, Raja Negeri Hulaliu Abraham Tuanakotta menyampaikan visi-misi ke depan yaitu menjadikan Hulaliu yang sehat bersih dan aman.
Salah seorang warga Negeri Laimu mengatakan, mereka hadir untuk merayakan sukacita bersama sebagai saudara Gandong.
Baca Juga:
Raja Wakal Larang Keras Tebang Pohon di Hutan Wainitu : https://sentralpolitik.com/raja-wakal-larang-keras-tebang-pohon-di-hutan-wainitu/
“Katong (kami) Negeri Laimu adik bungsu dalam ikatan Gandong, tentu senang dalam suka cita bersama Gandong,” kata Jamal Tumkelo. (*)
Respon (1)