AMBON, SentralPolitik.com _ Pemerintah segera menggelar uji coba makan bergizi gratis bagi pelajar SD, SMP dan PAUD di Kota Ambon. TNI AD akan menanganinya bersama Pemerintah Ambon.
—
Uji coba ini menindaklanjuti program Presiden dan Wapres untuk pemberian makanan bergizi gratis kepada anakdi Indonesia yang segera berlaku tahun 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Ambon, Edy Tasso mengaku TNI AD yang akan melakukan uji coba ini, sedangkan Pemkot menyediakan data jumlah siswa.
“Sebetulnya uji coba sudah berlangsung pada 2 Desember 2024 sebagaimana dirilis oleh bapak Presiden,’’ kata Tasso Rabu (4/12/24).
Ia mengaku Pemerintah Kota lewat Dinas Pendidikan sendiri akui belum menginisiasi, mengingat anggaran langsung dari pemerintah pusat (Pempus).
Apalagi belum ada petunjuk teknis (Juknis) dari Pempus dalam hal ini Kemendikdasmen terkait implementasi program itu.
“Secara nasional, kalau kita ikut perkembangan berita, penanganan program inioleh Badan Gizi Nasional. Jadi kita sesuaikan,” jelas Tasso.
Tasso mengaku kalau pihak TNI sudah meminta data di Pemkot berupa jumlah sekolah, jumlah peserta didik dan lainnya, karena dapur untuk memasak makanan bergizi gratis telah siap.
Sejauh ini terdapat sekitar 7 ribu-10 ribu murid PAUD-TK, SD di angka 32 ribu dan siswa SMP sekitar 15 ribu.
“Angka pastinya kita sesuaikan, tapi dalam pembicaraan akan ujicoba dulu, tidak semuanya,’’ kata dia.
EVALUASI
Setelah melakukan ujicoba pihaknya akan melakukan evaluasi dampak dan manfaatnya, terutama baiknya diberikan pagi atau siang hari.
Jika melihat relevansi, anak PAUD, TK dan SD lebih tepat diberikan di pagi hari. Karena siang mereka sudah pulang dan itu berdampak pada hasil capaian pembelajaran mereka.
“Beda dengan anak SMA misalnya, yang shift kedua. Mereka mungkin makan siang yang berdampak ke hasil capaian mereka di siang hari,’’ tambahnya.
Untuk tau, pemerintah pusat telah menetapkan proyeksi anggaran untuk Makan Bergizi Gratis bagi anak dan ibu hamil mencapai Rp 71 triliun atau butuhkan sekitar Rp 800 miliar setiap harinya.
Baca Juga:
Dinas Pendidikan Gelar Bimtek Kekerasan bagi Siswa SMP; https://sentralpolitik.com/dinas-pendidikan-gelar-bimtek-kekerasan-bagi-siswa-smp/
Dengan alokasi makanan Rp 10 ribu per porsi atau turun dari rencana awal Rp 15 ribu setiap porsi. (*)