Sosok Kita

UNESCO Tunjuk Ronny Loppies Jadi Koordinator Regional Kota Musik se-Asia Pasific

×

UNESCO Tunjuk Ronny Loppies Jadi Koordinator Regional Kota Musik se-Asia Pasific

Sebarkan artikel ini
Ronny Lopies
Ronny Loppies. -f:Koleksi Pribadi/sp.com-

Direktur Ambon Music Office, yang juga Focal Point Ambon UNESCO City of Music, Ronny Loppies, terpilih menjadi Koordinator Regional kota-kota musik UNESCO di wilayah Asia Pasifik.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Pemilihan berlangsung pada Konferensi tahunan Kota-Kota Kreatif Dunia 2024 di Kota Seni-Media UNESCO, Braga Portugal, pada Juli 2024.

Konferensi  ini bertemakan “Bringing Youth to the Table for the Next Decade”.

Meski Loppies tidak hadir pada perhelatan dunia ini, namun yang membanggakan ia mendapat dukungan utama, terutama dari Norrkoping (Austria), Kansas City (USA).

Selain itu dari Daegu (Korea Selatan), Ipoh (Malaysia) dan Suphanburi (Thailand) dan masih banyak lagi kota-kota di Asia Pasifik yang mendukung.

Selain Asia Pasifik, pemilihan koordinator regional untuk Amerika Utara dan Amerika Selatan, Eropa dan Afrika (laporan dari Koordinator kluster musik UCCN).

“Semuanya ini menambah keyakinan bahwa Ambon semakin berjejaring secara internasional, karena banyak kepercayaan dari kota-kota lain di dunia terhadap Ambon City of Music,” kata Ronny Loppies, saat dikonfirmasi, Kamis (1/8/24) di Ambon.

Baca Juga:

Mengintip Jejak Juang Harya Juang Siregar SHhttps://sentralpolitik.com/mengintip-jejak-juang-harya-juang-siregar-sh/

Sekedar tau, pada konferensi tahunan ini, lebih dari 130 orang dan 660 delegasi hadir dari 250 kota kreatif dunia. 55 kota berasal dari kota musik dunia.

Kota Kreatif dari seluruh dunia hadir untuk merayakan ulang tahun ke-20 jejaring UNESCO ini dan menggarisbawahi pentingnya keterlibatan pemuda dalam pembangunan perkotaan.

MANIFESTASI BRAGA

Selanjutnya sesi yang sangat penting adalah sesi tingkat tinggi, yang mana walikota dan berbagai perwakilan dari berbagai organisasi antar pemerintah dan jaringan internasional (660 kota kreatif) membahas strategi.

Strategi untuk lebih mengintegrasikan budaya kedalam pembangunan perkotaan berkelanjutan (sustainable city development).

Baca Juga:

Bersihkan Monumen Ambon City of Music, Ririmasse Harap ada Aliran PADes ;https://sentralpolitik.com/bersihkan-monumen-ambon-city-of-music-ririmasse-harap-ada-aliran-padesa/

Diskusi-diskusi mencapai puncak pada pengesahan Manifestasi Braga 2024.

Manifestasi ini menganjurkan pengakuan budaya sebagai tujuan tersendiri dalam kerangka pembangunan berkelanjutan pasca 2030. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *