UNLESA Go to School Inspirasi Guru dan Pelajar di Selaru

SAUMLAKI, SentralPolitik.com _ UNLESA Saumlaki yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPTRLS), gencar menggalakkan Program UNLESA Go to School di daerah itu.

Program UNLESA Go to School tersebut kali ini dipusatkan di Kecamatan Selaru, KKT, dengan merangkul ratusan Pelajar atau Peserta Didik, Tenaga Pendidikan, dan Tenaga Kependidikan pada SD Negeri 3 Selaru, bertempat di Balai Desa Lingat, Senin (30/10).

Program UNLESA ini bertujuan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi ratusan peserta didik, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan dengan berlandaskan pada Pancasila dan UUD 45 yang menyatakan bahwa setiap WNI berhak mendapat perlindungan dari kekerasan dan mendapatkan jaminan akan pendidikan.

”Hal ini yang melandasi sejumlah peraturan perundang-undangan terkait dengan penghapusan kekerasan, upaya pencegahan dan penanganan kekerasan, baik di lingkungan masyarakat dan utamanya di lingkungan satuan pendidikan,” ungkap Cartes Asbit Rangotwat, S.H., M.H., sebagai Narasumber Utama Program UNLESA Go To School kepada SentralPolitik.com.

Dalam paparannya, Rangotwat yang menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Hukum, dan Komunikasi Publik UNLESA ini mengurai pihak-pihak yang menjadi sasaran diterbitkannya Permendikbud Nomor 46 Tahun 2023 yang mengatur pencegahan dan penanganan kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

Selain itu bentuk-bentuk kekerasan, darurat kekerasan di Indonesia sehingga sangat urgen dan mendesak dibentuknya Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di Satuan Pendidikan SD, SMP dan SMA, serta mekanisme dan alur penanganan kekerasan, Hak dari Saksi, Korban, dan Pelapor.

AWAL SASARAN PROGRAM

Rangotwat menjelaskan, UNLESA Go to School di mulai dari Pulau Selaru hingga 4 November mendatang. Desa Lingat Kecamatan Selaru sebagai desa pertama pelaksanaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *