AMBON, SentralPolitik com _ Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan melakukan vaksinasi rabies tahap II bagi 350 hewan penular rabies (HPR) yakni anjing peliharaan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon Muhammad Abdul Aziz, Jumat (2/5/2025) mengatakan pemilik hewan peliharaan yang tidak mau anjingnya di vaksin, akan menanggung resiko bila anjingnya menyerang atau menggigit orang lain.
“Bagi masyarakat yang menolak vaksinasi, tanggung resiko sendiri jika ada orang yang terkena gigitan. Kendati hewan yang telah divaksin, setelah seminggu masa inkubasinya kalau anjing kena rabies, maka akan mati,” ujarnya.
LOKASI
Pemkot sudah memetakan beberapa lokasi untuk vaksinasi yakni Passo, Halong, Bentas, dan Kudamati.
“Kawasan tersebut menjadi prioritas karena kasus gigitan HPR tercatat tinggi,” terangnya.
Kadis juga memastikan jumlah dosis vaksin untuk HPR di Kota Ambon tersedia dalam jumlah yang cukup.
Ia, merinci sisa vaksin tahun 2024 sebanyak 330 dosis, tambah 2.000 dosis vaksin dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH).
Selain itu, akan ada pengadaan 3.000 dosis dari DPA Dinas peternakan dan ketahanan pangan tahun 2025.
“Setelah vaksin kita laporkan ke pusat untuk penambahan lagi 5.000 dosis,” ujarnya.
Baca Juga:
196.650 Anak se-Maluku Bakal Ikut Vaksinasi Polio;
https://sentralpolitik.com/196-650-anak-se-maluku-bakal-ikut-vaksinasi-polio/
Ditambahkan, berdasarkan data Dinas Pertanian Kota Ambon, tercatat 1.000 HPR telah menjalani caksin sejak Januari-Maret 2025 dari total 12.000 ekor HPR. (*)
