AMBON, SentralPolitik.com _ Sejumlah responden membongkar hasil survey Indobarometer untuk Pilkada Kota Ambon yang diduga menangkan pasangan Bodewin Wattimena-Ely Toisuta dengan elektabilitas 55 persen.
—
Terkini. terungkap fakta di masyarakat bahwa survei setting atau diatur untuk menangkan Bodewin-Ely.
‘’Pertanyaan dominan diarahkan jawaban ke Paslon 02 (Bodewin-Ely), padahal responden menjawab lain, bukan seperti yang diinginkan,’’ bongkar salah satu responden kepada media ini, Jumat (22/11/2024).
Ia menunjuk survei lembaga itu di kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Nusaniwe. Dominan responden menjawab pilihannya ke 01 (Agus Ririmasse-Novan Liem) dan 04 (Jantje Wenno-Syarief Bakri Assyatri).
“Ini yang menarik. Dong survey di katong yang jadi sampel. Sementara saat survei, responden bilang no 01 dan 04, bukan 02” ujar sumber kepada media ini.
Sumber itu mengaku, para relawan lembaga survey itu melakukan survey tepat saat dirinya berada. Awalnya relawan lembaga mencari dua orang yang memang orang “02” untuk jadi responden.
SETTING PERTANYAAN KE 02
Namun karena satu orang responden berhalangan, mereka mengganti dengan satu responden lain. Celakanya, responden dengan tegas menjawab 01.
Saat mendapati jawaban responden yang berbeda alias tidak sesuai keinginan survey, mereka kemudian mendaratkan pertanyaan lain.
“Relawan tanya, kenapa pilih 01. Responden bilang 02 baru menjabat 2 tahun, jadi penjabat (BW) belum teruji,” ungkapnya lagi.
Lalu menurut sumber, dia sempat bertanya ke responden yang tak lain yakni tetangganya sendiri, seputar pertanyaan yang disurvey oleh para relawan lembaga Indobarometer.
“Beta tanya ke surveyor, pertanyaan apa saja. Dia bilang pertanyaan mengarah ke 02,” beber sumber yang minta tidak mempublikas namanya.
GIRING OPINI
Menurutnya, berdasarkan pengakuan itu, menunjukkan jika dugaan kejanggalan hasil survey yang menangkan Bodewin-Ely dengan angka fantastis bisa dibenarkan adanya.
Hal ini lanjutnya, memperlihatkan betapa ambisinya seorang Bodewin dan Ely untuk merebut kursi orang nomor satu dan dua, walau dengan cara harus melakukan pembodohan kepada masyarakat sesuai fakta temuan hasil survey.
“Ancor paskali. Kelihatan ambisi parah. Bayar lembaga survey mahal-mahal tapi biking bodoh masyarakat,” ucapnya.
Apalagi tambahnya, dengan empat (4) Paslon Walikota-Wakil Walikota Ambon, mustahil seorang Paslon akan mencapai elektoral hingga di angka 55 persen.
“55 persen par 4 paslon tuh mustahil e,” kuncinya.
Sebelumnya, survey Indobarometer menempatkan Paslon Walikota dan Wakil Walikota Ambon, BW-ET dengan elektabilitas 55,0 persen.
Warga menduga hasil survey ini sengaja menggiring opini jelang pemilihan, 27 November 2024.
Penilaian itu disampaikan salah
Adalah surveyor Andi Risman Respati mensinyalir itu. Menurutnya, angka tersebut sangat fantastis, tidak faktual dengan kondisi lapangan saat ini.
Baca Juga:
Survei Indobarometer Janggal; Hanya Senangkan Kandidat; https://sentralpolitik.com/survei-indobarometer-janggal-hanya-senangkan-kandidat/
Apalagi, saat ini ada empat Paslon yang bertarung dan semuanya sedang bekerja maksimal pada Pilkada Kota Ambon. (*)