AMBON, SentralPolitik.com – Pemerintah Negeri Liang melakukan Rakor bahas program prioritas Pemuda Membangun Negeri bersama Polresta Pulau Ambon dan PP Lease dan Polsek Salahutu.
Rakor berlangsung di kantor Pemerintahan Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (20/11/2025).
Hadir saat Rakor Kasat Binmas Polresta Ambon AKP Djafar Lessy, Kapolsek Salahutu AKP Aris, PS. Panit 3 Subnit 1 Direktorat Intelkam Polda Maluku Ipda Adolof Bastian.
Selanjutnya, Raja Negeri Liang, Taslim Samual, Ketua Saniri Idris Samual, Kepala Pemuda Ismail Wael, Sekertaris Faisal Tuatoi, Babinsa Sertu Wahab Samual dan Bhabinkamtibmas Ali Samual.
Rakor ini bertujuan membahas “Perencanaan Program Kerja Pemuda Negeri Liang dalam menciptakan situasi Kamtibmas Negeri Liang yang aman dan Kondusif”.
Raja Negeri Liang Taslim Samual jelaskan tujuannya mengundang semua pihak dalam kegiatan rakor ini untuk membicarakan hal yang cukup penting.
“Adapun tujuan kita berada di tempat ini adalah untuk membicarakan langkah-langkah penting bagi masa depan Negeri Liang,” ujarnya.
Taslim ungkapkan rasa syukurnya karena sejak proses Pemilihan Kepala Pemuda selama tiga hari hingga hari ini situasi Kamtibmas tetap kondusif.
“Untuk itu mari kita sama-sama menjaga dan menciptakan situasi yang aman karna beberapa bulan kedepan kita sudah memasuki bulan suci Ramadhan,” pinta Taslim.
APRESIASI
Dalam rakor itu Kasat Binmas Polresta Ambon, AKP Djafar Lessy mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Negeri Liang dan masyarakat.
Karena warga mampu menjaga situasi kamtibmas untuk kembali kondusif pasca proses pemilihan Kepala Pemuda Negeri Liang dan perangkatnya.
Ini berharap dengan terpilihnya Kepala Pemuda, Wakil dan sekretaris serta konsep yang ada, akan membahas struktur organisasi kepemudaan.
Selanjutnya struktur ini tentu mempunyai kekuatan hukum dan nantinya akan di-ikrarkan oleh Raja dan mempublikasikan kepada masyarakat.
“Perlu ada Apel Kamtibmas oleh pemerintah Negeri ini dan akan menjadi Pilot Project di Negeri Liang,” tukasnya.
MASALAH TANAH
Soal klaim tanah di lokasi pelabuhan ferry Hunimua Liang oleh pihak keluarga tertentu, ia mengakui harus mengantisipasinya dengan baik.
“Karena kalau tidak diantisipasi akan menjadi potensi gangguan kamtibmas dan jika diboikot maka pastinya yang rugi adalah masyarakat kita sendiri.’’
‘’Tentunya masyarakat akan berteriak karena kehidupan masyarakat negeri Liang pada umumnya apalagi ada di aktivitas kawasan pelabuhan,” ungkap Djafar.
Kepala Pemuda, Ismael Wael menegaskan bersama perangkat dan Pemuda bersepakat fokus membangun dan menciptakan Kamtibmas di Negeri Liang.
Baca Juga:
Polresta Ambon Ajak Pelajar SMP Lanjut di SMA Kemala Taruna Bhayangkara: https://sentralpolitik.com/polresta-ambon-ajak-pelajar-smp-lanjut-di-sma-kemala-taruna-bhayangkara/
“Kami minta pihak kepolisian membantu mensosialisasikan terkait tanggung jawab kita sebagai Kepala Pemuda sehingga tindakan kita di lapangan dapat tertanggungjawab,” pintanya. (*)
