SAUMLAKI, SentralPolitik.com _ Prof. Dr. John Ruhulessin, M.Si, Guru Besar UKIM (Universitas Kristen Indonesia Maluku) membawa kuliah umum di Universitas Lelemuku Saumlaki (Unlesa), Senin (25/9).
—
Mantan Ketua Sinode GPM ini membawa materi Wawasan Kebangsaan dan Toleransi Umat Beragama di Maluku.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Hukum dan Komunikasi Publik, Cartes Asbit Rangotwat, SH. MH mewakili Rektor Unlesa menerima Pdt John Ruhulessin setibanya di Unlesa.
“Selamat datang dan terima kasih atas nama Rektor dan Civitas Akademika Unlesa kepada Prof. Dr. John Ruhulesin yang telah berkenaan mengunjungi kampus kebanggaan masyarakat Tanimbar ini,” sambut Rangotwat.
Unlesa menyambut hangat Ruhulessin yang di kenal sebagai tokoh agama yang turut berperan penting membangun kerukunan umat beragama di bumi Maluku.
POSISI STRATEGIS
Sementara itu, Ruhulessin yang juga Direktur Pasca Sarjana UKIM ini dalam ceramahnya mengingatkan posisi strategis Maluku.
“Kita di Maluku termasuk Tanimbar yang merupakan daerah kepulauan dan berada di beranda Indonesia, penting senantiasa membangun perspektif wawasan kebangsaan,” tandasnya.
Selanjutnya, bagaimana menanamkan nilai-nilai toleransi dalam mewujudkan kehidupan kerukunan umat beragama yang harmonis bagi masyarakat.
Maka dari itu nilai toleransi termasuk generasi muda bangsa termasuk mahasiswa saat ini. Sehingga dapat menangkal berbagai paham.
DISINTEGRASI
“Paham yang dapat memicu dan berpotensi menciptakan disintegrasi bangsa, di tengah kemajuan bangsa di-era perkembangan teknologi informasi termasuk teknologi intelejensi artifisual,” lanjut dia.
Selain ratusan mahasiswa, turut hadir Pimpinan Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki, pimpinan struktural, para Wakil Rektor, Dekan dan Ketua Program Studi, serta Civitas Akademika Universitas Lelemuku.
Baca juga:
https://sentralpolitik.com/mahasiswa-tolak-anas-urbaningrum-masuk-kampus-unpatti/
Sedangkan tampil sebagai moderator ceramah ini, Pdt. Maryo Lawalata, M.Th, Ketua Majelis Jemaat GPM Sejahtera. (*)