SentralPolitik.com dan ForData.id menggelar syukuran HUT Perdana bersama penyandang disabilitas di Panti Efata Gonzalo Veloso, Karang Panjang Ambon, Selasa (02/03/2024).
Wajah-wajah sukacita menyeruak dari belasan anak-anak Tuna Rungu (bisu tuli) dan Tuna Grahita yang jarang mendapat perhatian itu.
—-
Panti Efata adalah Panti Asuhan yang dikelola Keuskupan Amboina. Panti ini melekat dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) B Karya kasih.
Ada sekira 20-an penyandang disibilitas yang mendiami asrama yang berbatasan dengan Wisma Gonzalo Veloso itu.
Dua orang suster rahaniawan Katolik yang mendapat kepercayaan mengelola Panti di bilangan Karang Panjang Ambon ini. Mereka adalah Suster Virgini Ngoranmele DSY dan Suster Alwina Larintih DSY.
Selain suster yang berperan sebagai Kepala Sekolah dan Kepala Asrama ini, ada empat guru yang datang mengajar.
Suster tinggal dalam kompleks panti asuhan bersama anak-anak disabilitas. Sedangkan para guru berdomisili di luar asrama.
Dan bahasa isyarat menjadi salah satu bahan ajar yang sangat penting di panti itu.
Asrama Panti sangat asri, tapi sepi. Jauh dari kesan keramaian kota, apalagi deru politik. Praktis, kehadiran mereka selalu dipandang sebelah mata.
Mereka jarang mendapat perhatian dan sentuhan masyarakat umum.
Meski dikelola Keuskupan, para penyandang disabilitas justru sebagian berasal dari kalangan GPM dan dedominasi gereja lain. Asal mereka dari berbagai daerah di Maluku.
Baca Juga:
Ini Pesan Gubernur Murad Soal Media ;https://sentralpolitik.com/ini-pesan-gubernur-murad-soal-media/
BERBAGI
Dan, Sentralpolitik.com dan Fordata.id memilih tempat itu. Berbagi suka, membelah kebahagiaan bersama mereka.
Ikut hadir Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse dan Ketua Komsos Keuskupan Amboina, Pastor Emanuel Do, Pr. Keluarga besar SentralPolitik.com dan ForData.id ikut pula. Begitupun rekan-rekan wartawan dari sejumlah media. Terutama para suster dan dewan guru.
“Kita memilih merayakan bersama para penyandang disabilitas, karena pekerja media memiliki korelasi dengan penyandang disabilitas dalam tugas-tugas jurnalis,’’ kata Penanggung Jawab SentralPolitik.com dan Fordata.id, Petrus Oratmangun saat memberikan sambutan.
Selanjutnya, ia menunjuk Peraturan Dewan Pers nomor 1 tahun 2021 yang mengamanatkan Pemberitaan yang Ramah Disabilitas.
‘’Paraturan mengatur pemberitaan yang ramah, tapi kita memilih langsung berinteraksi dengan para penyandang disabilitas. Menyapa dan berbagi kasih bersama mereka,’’ kata Oratmangun.
Ia menyebut, meski anak-anak penyandang disabilitas memiliki keterbelakangan, namun hati mereka tulus.
‘’Mereka penyandang disabilitas secara fisik, tapi hati mereka tidak disabilitas. Karena itu mereka juga patut mendapat perhatian kita,’’ katanya.
MAKAN AYAM
Sekot Ambon, Agus Ririmasse yang ikut hadir juga memberikan sumbangan Sembako untuk para penghuni panti ini.
‘’Terima kasih teman-teman dari SentralPolitik dan Fordata.id. Saya baru tahu ada Panti ini dan baru pertama datang kesini. Saya melihat mereka, para adik-adik kita. Hati saya sungguh terggugah dan tersentuh,’’ katanya.
Ririmasse sebetulnya datang secara spontan setelah mendapat kabar perayaan setahun SP.com dan FD.id. Meski begitu, ia tak lupa menyiapkan sembako bagi para disabilitas.
‘’Anak-anak ini adalah warga kota dan harus mendapat perhatian, sentuhan yang sama dengan warga lainnya. Dibanding anak-anak diluar sana, memang berbeda. Tapi saya harap adik-adik tetap semangat ya, jangan merasa rendah diri,’’ katanya perlahan.
Semua perkataan dan sambutan Ririmasse diterjemahkan oleh Suster Alwina Larintih sebagai Penerjemah Bahasa Isyarat (JBI).
‘’Semangat!,’’ teriak anak-anak sesuai kemampuan mereka. Mereka mengepal tinju, mengangkat tangan sambil tersenyum gembira.
‘’Ini saya datang cuma membawa sedikit oleh-oleh. Tapi nanti saya kasih uang sedikit ya, supaya adik-adik bisa makan di KFC ya,’’ kata Ririmasse lagi.
Semua terdiam. Para penyandang disabilitas ini duduk dengan tertib, memperhatikan isyarat dari Suster dengan gerakan tangan dan jari yang memiliki makna tersendiri bagi mereka.
Tiba-tiba mereka serentak berteriak. Terbata-bata… ‘’Hore… makan… ayam.., enak.. KFC.. ayam,’’ teriak mereka sahut-sahutan. Sambil berekspresi, gerakan tangan mereka mengisyaratkan terima kasih dan larut dalam kegembiraan.
JANJI DATANGKAN SEORANG PENDETA
Dalam sambutannya, Ririmasse yang juga anak seorang wartawan ini mengaku akan membantu anak-anak ini dengan mendatangkan seorang Hamba Tuhan (Pendeta Markus Nome.Red) yang selama ini terkenal bisa menyembuhkan orang cacat.
‘’Saya akan berupaya mendatangkan Hamba Tuhan di Kota Kupang yang memiliki karunia. Kita berdoa, kalau Tuhan berkenan, mungkin saja sebagian dari anak-anak kita bisa berbicara dan mendengar seperti kita,’’ katanya.
Lagi-lagi anak-anak bersemangat. Mereka berteriak kecil, menggerakan tangan dan jari menyambut upaya Sekretaris Kota Ambon ini.
‘’Kita tidak tahu anak-anak kita ini seperti apa. Siapa tahu satu saat, anak-anak kita ini bisa menjadi saluran berkat untuk banyak orang,’’ ingatnya.
Perayaan HUT berlangsung sederhana, diselingi pembagian Sembako dan kebutuhan lain dari keluarga besar SentralPolitik.com dan Fordata.id kepada murid-murid dan dewan guru.
Baca Juga:
Ririmase Dorong Disdukcapil Perekaman E-KTP Penyandang Disabilitas ; https://sentralpolitik.com/ririmasse-dorong-disdukcapil-perekaman-e-ktp-penyandang-disabilitas/
Acara ditutup dengan makan bersama para hadirin dengan anak-anak yang tak bisa bicara, tanpa suara ini. (TIM)
Respon (3)