JAKARTA, SentralPolitik.com _ Kelompok Pemuda yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Peduli Demokrasi (GMPD) menggelar aksi demonstrasi di Gedung DKPP RI di Gambir, Jakarta Pusat , Senin (15/7/2024).
—
Dalam aksi ini, GMPD mendesak DKPP RI agar memecatan 5 Komisoner KPU Mimika, karena melakukan kejahatan demokrasi yang telah mencoreng tegaknya demokrasi di Indonesia.
Kordinator GMPD, Dorteis dalam orasinya mengatakan tidak layak mempertahankan 5 Komisoner KPU Mimika terkait perkara nomor: P 108-PKE-DKPP/V/2024. Selayaknya DKPP memberhentikan 5 Komisoner KPU itu dari jabatannya.
FAKTA SIDANG
“Sesuai fakta persidangan seharusnya DKPP memecatan tidak terhormat, karena hasil sidang menjadi konsumsi publik dengan jelas peran komisoner Mimika, baik personal maupun secara kolektif,” tegasnya.
Dorteis menyebutkan, DKPP tidak perlu memberikan toleransi terhadap Komisoner KPU Mimika yang terang-terangan mencoreng demokrasi sesuai fakta persidangan dengan perkara itu.
“Kita akan kawal putusan perkara ini, karena tindakan kelima Komisoner KPU Mimika tidak layak sebagai penyelenggara Pemilu,” ujarnya.
Dorteis mengatakan, integritas DKPP akan dipertanyakan tentang dugaan kejahatan KPU Mimika, terurai jelas pelanggaran oleh komisoner KPU.
Seperti penerimaan suap dan fasilitas tiket terhadap anggota komisoner KPU Mimika.
“DKPP harus mampu menjaga integritasnya. Jangan hanya fokus ke kasus besar, sementara mendiamkan kasus di daerah,” tandas Dorteis.
TUMPUAN HARAPAN
DKPP sudah menjadi tumpuhan dan harapan masyarakat untuk meluruskan berbagai kasus yang terjadi di daerah terutama di Papua, setelah DKPP memecat Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari.
“Penyelenggara demokrasi koboy seperti ini, merusak demokrasi, karena kedaulatan di tangan rakyat, namun disulap oleh oleh mereka seenaknya,” tegasnya lagi.
Selanjutnya ia menyatakan, GMPD akan kembali melakukan aksi dengan jumlah masa lebih banyak di DKPP, bila dalam putusan nanti memberikan toleransi terhadap Komisoner KPU itu.
Sementara itu dari hasil pantauan Media ini, aksi demo berjalan tertib, walau pun sedikit memanas saat masa ingin membakar ban di depan pintu DKPP, karena tidak bisa masuk.
Baca Juga:
Geruduk Kejagung, Mahasiswa Papua Minta Tetapkan Rettob Jadi Tersangka; https://sentralpolitik.com/geruduk-kejagung-mahasiswa-papua-minta-tetapkan-johanes-rettob-jadi-tersangka-tppu/
Namun situasi dapat terkendali saat pimpinan DKPP mengijinkan perwakilan masa aksi masuk ke-dalam gedung DKPP untuk memberikan pernyataan sikap. (*)
Respon (1)