SAUMLAKI, SentralPolitik.com _ 10 Soa di Adaut melakukan sumpah adat memilih Dokter Boy Uwuratuw sebagai Bupati KKT pada Pilkada mendatang.
—
Sumpah secara adat budaya Tanimbar ini berlangsung di Lapangan Bakayaman, alun-alun Desa Adaut, Senin (09/09/2024) malam.
Para tetua adat dengan menggunakan Bahasa Selaru di hadapan ratusan warga dari 10 Soa atau Marga yang turut menghadiri momentum itu.
Kesepuluh Soa tersebut terdiri dari Soa Osife, Olime, Mitak, Sarwempun, Toyempun, Butunempun, Nuslare, Owear Nifmase, Owear Arunglele, dan Owear Kelane.
Owear Kelane adalah Soa atau Marga dari Dokter Ahli Bedah Digestif yakni dokter Boy.
RITUAL TUANG AIR DI SUMUR
Dalam prosesi sumpah adat itu, sejumlah tetua adat yang mewakili masing-masing soa mulai berikrar.
Di pelataran Lapangan Bakayaman sebagai saksi bisu itu terlihat banyak botol air mineral yang nanti setelah usainya prosesi akan menumpahkan air oleh para tetua adat ke sumur atau sumber mata air yang ada di seluruh penjuru desa, yang oleh warga setempat menyebut dengan nama Onjout Ribun itu.
“Fungsi dari air-air di atas meja itu untuk ritual di seluruh sumur di semua pelosok desa ini. Itu melambangkan jika ikrar adat ini dilanggar, maka akan ada konsekwensinya,” kata salah satu tetua adat yang tidak sempat menyebutkan identitasnya kepada media ini.
Selanjutnya ia menyebut Air adalah kebutuhan utama hidup. “Kami semua berjanji bahwa anak adat dari Onjout Ribu yakni Boy Uwuratuw adalah pilihan utama di Pilkada nanti,“ ungkapnya.
IKRAR DI GEREJA
Usai prosesi sumpah adat itu, tetua adat bersama warga yang hadir bersama-sama Dokter Boy berarak menuju Gedung Gereja.
Di rumah Tuhan ini, sumpah yang telah dilakukan kemudian dikukuhkan dengan doa bersama, pertanda hubungan mesra antara insan adat dengan Tuhan sebagai junjungan utama.
“Kami meminta Tuhan merestui agar sumpah sebagai ikatan persaudaraan di desa ini yang sudah dibuat, dapat benar-benar menjadi perjanjian sesungguhnya untuk mengusung anak kami, saudara kami ini dapat memimpin Tanimbar, menjadi Tanimbar yang lebih baik kedepan,“ terang Ketua Pemuda Adaut, Ishak Lodarmase.
Ia juga menjelaskan, sumpah adat untuk mendukung Dokter Boy itu benar-benar terlahir dari keinginan dan kesepakatan bersama. Tidak ada unsur tekanan ataupun permintaan dari pihak manapun. Pelaksanaan sumpah adat ini tujuannya untuk mengikat seluruh masyarakat Adaut.
“Ada 22 RT di Adaut dan 10 Soa di dalamnya. Kita berkomitmen jaga ketat praktek-praktek politik uang yang bisa mengganggu konsen karena apapun itu,” tegas dia.
“Semoga kita tidak ketemu orang lain yang sengaja main uang di sini karena akan kami ambil tindakan tegas. Janji teguh kami bahwa semuanya satu suara untuk putra terbaik Adaut,“ tegas Lodarmase.
Setelah semua prosesi berakhir, warga kemudian berbincang hangat dengan Dokter Boy.
Baca Juga;
Boy Uwuratuw Pulkam, Kasih Suara Famili Duan hingga Ziarah;https://sentralpolitik.com/boy-uwuratuw-pulang-kampung-kasih-suara-famili-duan-hingga-ziarah/
Berbagai pertanyaan, permintaan, maupun masukan mencuat di kesempatan itu hingga kegiatan berakhir tepat pukul 24.00 waktu setempat. (*)
Respon (3)