SAUMLAKI, SentralPolitik.com _ Deklarasi kampanye damai di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) berlangsung, Rabu (25/9/2024) malam.
Pasangan Nomor Urut 4 Calon Bupati dan Wakil Bupati Julianus Aboyaman Uwuratuw-Polikarpus Lalamafu, bersama empat Paslon lainnya melepas Burung Merpati.
—
Merpati sebagai tanda komitmen untuk tetap menjaga kedamaian selama proses kampanye berlangsung. Turut hadir Forkopimda, tokoh agama, Parpol dan Bawaslu.
Calon Bupati yang akrab disapa Dokter Boy, saat memberikan orasi politik di hadapan semua Paslon dan masa pendukung masing-masing, berkata kalau damai itu indah, damai itu bagian dari iman.
‘’Dalam pilkada 2024 ini, rakyat Tanimbar akan memilih pemimpinnya lima tahun akan datang,’’ ingatnya.
Untuk itu ia mengingatkan bahwa apa yang terjadi saat ini di Bumi Duan Lolat, merupakan akibat dari rakyat memilih di Pilkada lima tahun lalu.
Oleh karena itu, jika rakyat Tanimbar mau untuk kembali mengulang yang sama, maka kondisi Tanimbar saat ini akan terus berlanjut hingga 2029 nanti.
MISKIN EKSTRIM
Dokter
“Tanimbar saat ini tidak baik-baik saja. Angka kemiskinan ekstrim tertinggi di Maluku ada di KKT,’’ katanya.
‘’Indeks pembangunan manusia kita berada nomor dua. Tanimbar sedang sakit kanker. Apa itu kanker? Tumor ganas dan Tanimbar butuh dokter dan dokter yang tepat adalah dokter bedah,” tandasnya.
ORANG TUA SAYANG ANAK
Ia pun mengilustrasikan seorang pemimpin ibarat seperti orang tua yang sayang anak-anaknya. Orang tua harus menyiapkan makanan bergizi agar anak-anaknya makan.
Selain itu, menjaga kesehatan anaknya agar tak sakit, memberikan pendidikan yang layak agar anak-anaknya terdidik.
“Pemimpin yang baik adalah dia mencintai anak-anaknya. Dan bapak, ibu yang hadir di lapangan Mandriak ini mau pun yang ada dari ujung Selaru hingga Molu Maru adalah anak-anaknya,’’ tekan dia.
Pemimpin yang baik harus punya hati yang luas. Dan Boy-Poli adalah laki-laki Bae, laki-laki Bae seng pernah ambor cinta sabarang, karena laki-laki bae pasti akan sayang bapak ibu semua.
‘’Dan hanya satu laki-laki Bae yang jadi JUARA,” tandas Boy yang menutup orasi politiknya dengan pantun “Buah di bungkus di sapu tangan. Jaruknya manis tangkainya empat. Boy-Poli laki-laki Bae lebih pantas pimpin Tanimbar.
DEKLARASI
Deklarasi Kampanye Damai mengusung tema kampanye tanpa hoaks dan politik uang, yang bertujuan mewujudkan Pemilu yang romantis.
KPU melalui ketuanya, mengatakan perkembangan demokrasi yang bertujuan untuk memperkuat sistem pemerintahan presidensial serta membentuk pemerintahan daerah yang efektif untuk bekerja melayani masyarakat.
Ia ingatkan agar selama masa kampanye, hindari bentuk provokasi dan hoaks.
“Sisa 64 hari kita sama-sama akan melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati KKT. Kita masuk tahapan kampanye dari 25 September hingga 23 November,“ ungkapnya.
BUTIR DEKLARASI
Berikut isi deklarasi damai yang dibacakan Ketua KPUD dan diikuti lima Paslon, partai pengusung beserta tim kampanye, dan massa pendukung.
Pertama, mewujudkan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil;
Kedua, melaksanakan kampanye pemilihan yang aman, tertib dan damai, berintegritas, tanpa hoaks, tanpa politisasi sara, dan tanpa politik uang;
Ketiga, melaksanakan kampanye pemilihan berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Baca Juga:
10 Soa di Adaut Sumpah Adat Pilih Boy Uwuratuw Jadi Bupati ; https://sentralpolitik.com/10-soa-di-adaut-sumpah-adat-pilih-boy-uwuratuw-jadi-bupati/
Usai pembacaan isi deklarasi, penandatanganan deklarasi oleh kelima Paslon, para Pimpinan Partai pengusung, Forkopimda, dan para Tokoh Agama. (*)
Respon (1)