SAUMLAKI, SentralPolitik.com _ Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Julianus Aboyaman Uwuratuw dan Polikarpus Lalamafu terus memantapkan barisan politik menuju perhelatan Pemilu serentak 27 November 2024 mendatang.
Jam terbang tinggi, kedua putra terbaik Tanimbar dengan jargon politik JU4RA dengan nomor 4 ini memang bukan kaleng-kaleng dalam visi membangun Tanimbar.
“Tugas kami berdua ’memanusiakan manusia’. Dokter Boy bukan sekedar Dokter Ahli Bedah Digestif, namun beliau juga sebagai dosen yang menciptakan dokter-dokter hebat lainnya. Saya pun demikian. Banyak orang hebat di daerah ini sudah saya hasilkan dari UNLESA,“ ungkap Poli Lalamafu, saat bersama Boy Uwuratuw berkampanye dialogis di Desa Atubul Da, Kecamatan Wertamrian, Jumat (11/10/2024).
BACKGROUND DOKTER PLUS AKADEMISI
Lalamafu dalam kesempatan itu sedikit mengulas latar belakang Uwuratuw sebagai Cabup yang mendampinginya menuju perhelatan Pemilu mendatang.
“Dalam kesibukan beliau sebagai Dokter Ahli Bedah Digestif, Dokter Boy juga adalah akademisi yang mengajar sebagai Dosen Kedokteran di Universitas Hasanuddin. Beliau banyak menghasilkan dokter-dokter muda,“ kata Lalamafu.
Meski bergelimang penghasilan di atas rata-rata dan pola kehidupan kelas elit, Dokter Boy selalu tidak berpaling dari siapa saja yang meminta bantuannya dalam hal kesehatan. Terlebih basudara yang dari tanah Tanimbar sebagai daerah kelahirannya.
Selain itu, Dokter Boy juga lebih memilih mencalonkan diri sebagai Cabup yang tujuannya melayani seluruh masyarakat dan mengangkat Tanimbar dari keterpurukan yang dialami selama ini.
MASA DEPAN PENDIDIKAN TANIMBAR
Sementara itu, Polikarpus Lalamafu yang akrab di sapa Bung Poli ini juga berlatar akademisi yang kesehariannya sebagai dosen di UNLESA, dengan status Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS).
Di tangannya, UNLESA didirikan, melanjutkan perjuangan Pdt. Jordan Alexander Luturyali. Poli kecil sejak SD, hingga SMA bersekolah di lingkungan Katolik Ambon. Berkuliah pun di STIA Trinitas dan remaja aktif di berbagai organisasi.
Selepas kuliah, ia memilih pulang ke Tanimbar bergelut membangun dunia pendidikan hingga lahirlah UNLESA.
“Cita-cita saya mencerdaskan anak Tanimbar. Sekarang ini anak-anak Tanimbar tidak perlu susah-susah kuliah di luar daerah, karena di Tanimbar sudah tersedia,“ ujar dia.
Keputusannya maju sebagai Cawabup mendampingi Dokter Boy, menurutnya adalah waktu tepat dan matang. Memperbaiki kondisi Tanimbar yang kritis.
Tepatnya untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat melalui niatan yang bersih menyelematkan generasi penerus Tanimbar melalui jalur pendidikan.
Baca Juga:
Dua Gadis Cantik Inspiratif Tambatkan Hati ke Paslon JUARA; https://sentralpolitik.com/dua-gadis-cantik-inspiratif-tambatkan-hati-ke-paslon-ju4ra/
“Dokter Boy dan saya adalah pasangan tepat. Kesehatan dan pendidikan ditambah perekonomian akan membawa daerah ini menjadi lebih baik,“ tutup Lalamafu. (*)