Babinsa Nyaris Bentrok Dengan Oknum Polisi di Hutan Kawa

Pihak perusahaan dan oknum Brimob tiba di lokasi dengan menggunakan kendaraan roda dua.

‘’Babinsa ini datang-datang (ke lokasi perusahaan) biking apa, wartawan juga datang buat apa,’’ cegat Anuar Makulita kepada Babinsa dan wartawan dengan dana tinggi, setibanya di lokasi.

Tidak menerima ditegur dengan nada seperti itu, Babinsa juga tak kalah seru membalas. ‘’Saya datang meninjau lokasi karena ada laporan warga. Saya juga punya hak sebagai Babinsa di teritorial Dusun Kawa dan Waikose,’’ tandasnya.

LARANG MELIPUT

Selain sebagai Babinsa, Sirajul Munir juga mengakui kalau dirinya juga punya lahan bersertifikat yang ada pada lokasi sekitar. ‘’Saya punya lahan bersertifikat di daerah ini. Apa saya datang ke lokasi saya harus melaporkan kepada Anda,’’ tegas Babinsa Munir.

Tapi pihak perusahaan juga tak kalah sengit mempersoalkan Babinsa dan wartawan. Dia malah melarang wartawan meliput di lokasi perusahaan.

‘’Kalau ini lokasi perusahaan, silahkan pasang papan nama di tengah hutan ini bahwa ini milik kalian. Lapor kemana kalau memasuki kawasan ini,’’ tandas Nus Metan, wartawan SentralPolitik ini.

‘’Ini kawasan umum, di tengah hutan pula. Kami mendapat laporan warga. Jadi saya juga datang melihat kondisi sesuai laporan warga,’’ timpal Nus Metan.

Munir justru mempersoalkan kehadiran Polisi yang ada di lokasi. ‘’Kalau kalian mempersoalkan saya sebagai Babinsa, mengapa ada polisi ini. Apa tugas Anda disini,’’ tegas Munir. Polisi ini langsung menjawab kalau dia ditugaskan di perusahaan tersebut.

Setelah berdebat cukup panas Munir dan Metan kemudian meninggalkan lokasi, tanpa bisa di cegat lebih lanjut oleh PT SIM.

Baca Juga:

Merasa Digusur Lahan Pisang Abaka, Warga Mengadu ke Dewan : https://sentralpolitik.com/merasa-digusur-lahan-pisang-abaka-warga-mengadu-ke-dewan/

Keduanya kemudian kembali bersama warga Dusun Waetoso memperbaiki bendungan milik warga. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar