Danke Sentral… “Tunggu Beta Bale” (2)

Catatan SentralPolitik

Kalau ditahan lama di penjara, keluarga makan apa, lewat usaha apa… Apalagi mereka yang kena tangkap atau ditahan, akan ‘dimiskinkan’, atau paling tidak akan miskin sendiri…

Kalau lagi ade di Jakarte, sempat-sempat lah curi waktu, bertandang ke Penjara Suka Miskin… Pantau dari luar aje, ato kalau sempat sekalian cari koneksi orang dalam..

Kira-kira sebelum ditahan bisa mengungsi sementara dimana, pake baju apa yang cocok saat ditahan, baju apa yang serasi bila dibalut dengan Rompi Oranye milik KPK.

Atau jangan-jangan lagi berpikir menggalang massa untuk menghalang komisioner datang. Yah kalau massa berat karena perlu banyak duit, bagaimana pula kalau menyiapkan beberapa provokator, mengadu domba warga atau antar desa supaya ada konflik.

Baca Juga:

https://sentralpolitik.com/da-da-da-tunggu-beta-bale-1/

JALAN KELUAR

Oiya, konflik itu biasanya jadi pilihan terakhir… Bila kondisi daerah tidak kondusif pasti KPK ciut nyalinya… Toh, tidak semua KPK itu dari anggota polisi, banyak dari kalangan jaksa, pengacara, auditor, BPK dan tidak ada yang berasal dari petani apalagi nelayan. Belum ada pula dari satuan tentara. Sedang ditimang-timang tuh pak bos…

Hmmm… kalaupun jalan alternatif diatas susah ditempuh, ini jalan yang paling soft, adem dan ayem. Posting ‘kasiang-kasiang’ di media sosial, apa yang sudah dibuat selama ini. Jasa-jasanya..begini lah begitu lah…

Jalan ini sangat menggugah masyarakat yang tidak tahu. Tapi ketika jam makan pagi, siang dan malam tidak ada makanan di meja, sumpah serapah keluar dari mulut orang miskin. Dan mereka-mereka tadi itu jadi sasaran…

Lalu kira-kira apa jalan keluar yang paling tepat pak bos?! Ini jalannya…! ‘’Ini pintu masuk kita,’’ ingat Ketua Satgas KPK, Dian Patria saat berada di Saumlaki. Paham?! “Tunggu Beta Bale”(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar