Pemerintahan

Etnik Batak Maluku Gelar Natal Bersama, Ini Pesan Walikota

×

Etnik Batak Maluku Gelar Natal Bersama, Ini Pesan Walikota

Sebarkan artikel ini
NATAL PORDOMUAN BATAK
NATAL PORDOMUAN BATAK. Warga Etnik Batak di Kota Ambon merayakan di auditorium Kampus Unpatti, Sabtu (02/12). Walikota berpesan satu sayang laeng. -F:Denis-

AMBON, SentralPolitik.com _ Pordomuan Batak Provinsi Maluku merayakan Natal bersama di auditorium Kampus Unpatti, Sabtu (02/12) bertemakan “Transformasi Spiritualitas yang Berkarakter”.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Warga Batak larut dalam suka cita Natal yang ikut di hadiri Gubernur, Wali Kota Ambon, Kabinda Provinsi Maluku dan undangan lain. Ketua Sinode GMP Pdt. Elifas Maspaitela tampil membawakan renungannya.

Dalam kotbahnya Pdt. Elifas Maspaitela berpesan, warga Maluku asal Batak mampu membangun kekuatan relasi kekerabatan sebagai upaya untuk mentransformasi masyarakat.

‘’Dimana kita ada dan memperkuat pula relasi dimana kita berada, sesuai nilai dan prinsip Dalihan Natolu,’’ pesannya.

Karena itu ia percaya orang batak yang memegang prinsip Dalihan Natolu atau Tiga Tungku dalam relasi sosial bisa menaruh rasa cinta, kasih dan pengorbanan dirinya disitu.

‘’Dan perubahan-perubahan ini dapat kita rasakan di Maluku, di Ambon, bahwa orang Batak dapat menjadi penentu kebijakan di daerah dan bangsa ini,’’ ingatnya.

Dalam konteks Natal ini dia memilih dan memaknai satu kata yaitu ‘Pergi’. Dia memaknai ini untuk melukiskan kepada kita bahwa peristiwa natal itu ada, oleh karena ada tindakan seseorang untuk pergi atau keluar dari dirinya, menuju ke suatu tempat yang baru atau suasana yang baru.

‘’Seperti gambaran pada Injil Lukas tentang Maria mengunjungi Elisabeth saudarinya dan tiga orang Majus,’’ sebutnya.

‘’Semoga orang Batak yang pergi dan keluar dari kampungnya menjadi berkat bagi Maluku, menjadi berkat bagi perdamaian di negeri ini, menjadi berkat bagi persaudaraan, dan berkat untuk tetap menghidupi pelayanan gereja,” tutup.

BUKTI SOLIDARITAS

Kadis Lingkungan Hidup Maluku Roy Syauta saat membacakan pesan Gubernur Maluku, Murad Ismail mengapresiasi setiap langkah Keluarga Besar Pordumuan Batak Maluku untuk mewujudkan pentingnya membangun persatuan dan kesatuan masyarakat di Maluku ini.

Natal merupakan bukti solidaritas dan damai sejahtera akan semakin terwujud sebagai Pordomuan Batak dan sesama orang Maluku.

‘’Saya berharap keluarga besar Pordumunan tetap membangun dan mengembangkan potensi dan pemikiran sehat, kritis dan konstruktif yang mampu meningkatkan spirit, optimisme di daerah ini,’’ pesannya.

EKSIS

Penjabat Walikota Ambon Bodiwen Wattimen dalam pesan dan kesan mengaku senang dan berterima kasih bahwa orang-orang Batak yang ada di Kota Ambon tetap eksis, walau jauh dari daerah asal.

Dia berharap perayaan Natal ini menjadi momentum yang mentransformasi spiritual dalam pergerakan, sikap dan perilaku kita sebagai orang percaya.

Selanjutnya Wattimena menyebut Tema Kota Ambon tahun ini ‘Ambon Par Samua’ bukan di buat secara kebetulan.

‘’Tapi kami ingin agar semua warga kota dalam semua aktifitasnya tinggal aman, nyaman dan  damai di kota ini, tanpa ada yang membeda-bedakan,’’ ingatnya.

Maka dari itu ia mengingatkan suku mana saja, mau dari Batak dan suku lain, bahwa kita sudah menjadi warga Kota Ambon, punya tanggung jawab menjaga, membangun kota ini supaya menjadi lebih baik.

‘’Karena itu pada berbagai kesempatan saya selalu bilang jangan menjadi orang Batak yang tinggal di Kota Ambon, tapi Orang Ambon yang berasal dari Batak,’’ tekannya.

PEMILU
NATAL ETNIK BATAK
NATAL ETNIK BATAK

Pada kesempatan itu dia berpesan kalau kita sudah masuk pada tahapan kampanye. ‘’Saya sampaikan kita mendukung proses demokrasi, tapi tetap menjaga keutuhan kota ini,’’ ajaknya.

‘’Silahkan mendukung dan memilih siapapun, tapi ingat sampai kapan pun semua tinggal di sini, dan sampai kapan pun tidak ada yang bisa memisahkan dari mana pun kita berasal,’’ ujar dia.

Jangan karena hanya sebuah kepentingan dan kita terpecah-belah satu dengan yang lain.

Baca Juga:

Ini Kumpulan Orang Saudara Batak Tuan Dibangarnahttps://fordata.id/article_read/ini-kumpulan-orang-saudara-batak-tuan-dibangarna-d1681639047

4 Bulan Petugas Kebersihan Tak Digaji, Sampah Menimbun di Kantor Bupatihttps://sentralpolitik.com/4-bulan-petugas-kebersihan-tak-digaji-sampah-menimbun-di-kantor-bupati/

‘’Katong jamin orang Batak di Ambon, orang Toraja dan lainya. Semoga Natal Pordumuan Batak ini kita semakin kompak, lain sayang laeng, laeng peduli dengan laeng,’’ tutupnya.(*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *