AMBON, SentralPolitik.com _ Golkar Maluku dinilai sudah sangat rapuh. Kepemimpinan Ramly Umasugy sebagai Ketua DPD Golkar Maluku membuat partai Beringin ini seperti mati suri.
—
Sumber media ini di DPD Golkar Maluku, Senin (22/04/2024) menyebutkan kalau sejak Ramly Umasugi terpilih memimpin Golkar Maluku, ia belum melakukan pelantikan bagi pengurus terpilih. Padahal kepemimpinannya tinggal setahun lagi.
‘’Konsolidasi Golkar di Maluku sangat rapuh sejak RU memimpin partai. Jangankan bicara soal Pemilu dan Pemiluka, pengurus DPD saja belum dilantik,’’ kecam salah satu anggota DPD Golkar Maluku kepada media ini.
Pengurus DPD yang enggan mempublikasi namanya ini menyebut, Ramly Umasugi memimpin Golkar tahun 2020 dan masa kepengurusan akan berakhir pada tahun 2025 nanti.
‘’Masak Golkar yang begitu besar, tapi kepengurusan di Maluku sudah empat tahun tidak ada pelantikan pengurus. Ini menunjukan Umasugi begitu lemah memimpin partai ini,’’ tekannya.
Ia menyebut, Ramly Umasugi saja tidak bisa berbuat apa-apa saat Pemilu legislatif Pebruari 2024 kemarin. Golkar sendiri harus kandas dalam meribut kursi DPR RI.
Padahal, secara nasional Golkar mengalami suara signifikan dalam Pemilu 2024 kemarin. Namun perolehan kursi di DPRD Maluku juga menurun. Begitupun di kabupaten/ kota di daerah ini.
Masih untung ada figur-figur Golkar yang masih diterima masyarakat seperti Efendy Latuconsina, Richard Rahakbauw, Anos Jeremias.
‘’Coba kita lihat Golkar Kabupaten Buru yang mengirim dua kursi ke propinsi. Tapi saat RU memimpin, justru kursi dari Buru berubah jadi nol,’’ katanya sambil menganimasi angka nol dengan jari tangannya.
DESAK RAMLY MUNDUR
Ia menyebut kalau untuk menyelamatkan Golkar dari kekalahan-kekalahan dalam Pemilukada 2024, sudah saatnya ada pemimpin baru yang serius memikirkan agar partai ini besar kembali.
‘’Kami kira sudah cukup kepemimpinan Umasugy. Baiknya dia mengundurkan diri saja. Dia lebih banyak mengurus kepentingan pribadi ketimbang urusan Partai,’’ ujarnya.
‘’Saat baru terpilih pengurus merasa terhipnotis dengan jargon-jargon RU. Mana hasilnya? Suara Golkar malah mengalami penurunan di semua level di Maluku. Mati suri,’’ kata dia.
Karena itu lanjutnya, agar konsolidasi partai menjelang Pemilukada berlangsung dengan baik, sudah saatnya PPP dan DPD Golkar Maluku mengambil sikap untuk menyelamatkan partai ini.
Baca Juga;
Ini Perintah DPP Golkar kepada Cakada-Wacakada Partai Golkar ; https://sentralpolitik.com/ini-perintah-dpp-golkar-kepada-cakada-wacakada-partai-golkar/
‘’DPP dan DPD I Golkar harus segera mengambil politik organisatoris untuk menyelamatkan Golkar terutama menjelang Pemilukada nanti. Bila tidak, Golkar akan tetap menjadi pengembira dalam pesta politik nanti,’’ tuntasnya. (*)
Respon (1)