‘’Kami minta mengundurkan diri secara online (virtual) maupun offline supaya organisasi ini bisa berjalan sebagaimana mestinya,”ujarnya.
Ia merinci, selama 3 tahun menjabat Ketua HIPMI Maluku, tidak ada kontribusi apapun. Bahkan, perjalanan karirnya justru merusak nama baik HIPMI dengan masalah pribadi yang mengatasnamakan organisasi.
Tunny satu tahun terakhir lebih betah dalam kepentingan pribadi dan bahkan tidak pernah kembali ke Maluku menjalankan roda organisasian di HIPMI.
“Dia punya kinerja buruk. Maka dari itu, kita harus menunjuk ketua umum yang punya kontribusi dan andil untuk HIPMI bersama seluruh DPC pada 11 kabupaten/ kota untuk membangun sinegi dengan pemerintah daerah,’’ tegasnya lagi.
Baca Juga:
Dijanjikan Rp. 700 Juta, Pengusaha Roti Ini Malah Kehilangan Rp. 170 Juta : https://sentralpolitik.com/dijanjikan-rp-700-juta-pengusaha-roti-ini-malah-kehilangan-rp-170-juta/
Selanjutnya, karena tidak memiliki konektifitas yang baik dengan organisasi di daerah dia kembali meminta Azis segera pulang dan mengundurkan diri secara baik. (*)
