Sejauh ini Mirati mengantongi rekomendasi Partai Nasdem bersama Daniel Nirahua sebagai bakal calon wakil bupati. Ia juga mendaftar di Gerinda, PDIP, Hanura, Demokrat, PPP dan PKS.
MUNDUR SEJAK DINI
Menyangkut pengundurankan diri dari DPD ia akui siap bertarung dalam perhelatan Pilkada 2024 di Kabupaten Maluku Tengah sebagai Calon Bupati 2024-2029.
Selain alasan itu, ia juga ingin ada pimpinan di pusat dari asal Maluku. Dan salah satu yang menjadi kemungkinan adalah tampilnya Nono Sampono.
“Kalau saya ikut sesuai dengan peraturan KPU, saya baru mengundurkan diri di bulan Agustus 2024. Artinya, peluang kita di Maluku untuk pimpinan di lembaga negara itu tidak ada,’’ kata dia.
Lantaran itu dia memilih mundur sejak awal supaya memberi peluang kepada Sampono untuk menjadi pimpinan di DPD RI.
Baca Juga:
Berusia 66 Tahun, Ini 21 Desa Tertinggal di Maluku Tengah; https://sentralpolitik.com/berusia-66-tahun-ini-21-desa-tertinggal-di-maluku-tengah/
‘’Saya harus mengundurkan diri dari awal, supaya ada peluang orang Maluku anggota DPD terpilih menjadi pimpinan di daerah,” akuinya. (*)