Jaket putih dengan kombinasi biru membungkus badannya. Ia bergerak-gerak memandang sekeliling. Kakinya mantap melangkah berputar. Sorot matanya tajam memandang. Suaranya serak mengucap kata, merangkai kalimat.
—
SIANG itu, sosok ini melakukan kampanye. Tangan kanannya mengepal keatas, tangan kirinya memagang mic. Lapangan Hatukau, Batumerah, menjadi saksi di 23 Januari 2024 lalu. Wanita berkerudung biru ini menggetar Negeri Batumerah.
‘’Saya bertarung dengan hati, karena panggilan jiwa,’’ katanya. Audens di lapangan terdiam. Tiba-tiba tepuk tangan ruih mengiringi kalimat itu.
Ia adalah Widya Pratiwi Murad. 7 hari lagi perempuan tangguh kelahiran Jakarta, Selasa Anggara 28 April 1970 ini siap dilantik menjadi Anggota DPR RI.
Bunda Widya adalah sosok wanita nomor satu di Maluku, selama 5 tahun, setidaknya sampai pada 24 April 2024, sebelum suaminya Murad Ismail mengakhiri masa jabatan Gubernur Maluku.
Ibu Widya, biasa ia diakrab ini sebetulnya sudah bisa hidup enak. Suami seorang Perwira Polisi yang menjabat Kapolda, Dankorps Brimob, dan Gubernur Maluku.
Tapi, ia nekad terjun ke dunia politik. Tak lelah mengarungi lautan, mendaki gunung, menuruni lembah, meyakinkan konstituen.
‘’Saya sudah cukup menjadi istri pejabat, saya maju karena mencintai Maluku,’’ katanya saat kampanye saat itu.
Hasilnya? Ia mengemas 163.315 suara, sekaligus menempatkan dirinya sebagai suara terbanyak di Pileg Maluku 2024. Unggul jauh diatas wakil rakyat petahana selama ini.
BERTANGAN DINGIN
Peran dan dedikasinya bagi Maluku sebetulnya bukan seremonial semata. ‘Tangannya yang dingin’ menjadi rentetan panen sukses yang ia raih saat mengabdi.
Lihat saja sejak dilantik sebagai Ketua Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Maluku 2019 Lalu, ia menjalankan amanah dengan cinta.
Mulai dari turun melihat para anak-anak penderita kanker di berbagai wilayah Maluku bersama dinas-dinas terkait, sampai menggendong Balita yang kurang gizi.
Tak urung ia bergerak mengajak ibu-ibu PKK mewujudkan 10 program PKK di tiap kabupaten/ kota di propinsi seribu pulau ini.
Saat Kepulauan Maluku diterpa Gempa Bumi di tahun 2019, Widya tak tinggal diam. Ia terus mengitari kepulauan, mengobarkan semangat, menegakkan program pemerintah lewat PKK.
Belum usai dengan musibah Gempa, tahun 2020 pandemi covid-19 melanda. Semuanya itu bukan penghalang untuk terus berkarya, berbakti untuk negeri. Ibu Widya terus berkarya, menegakkan panji-panji PKK.
Hasilnya? Ia malah mendapat apresiasi dari Ketum TP PPK RI, Ny. Tri Tito Karnavian, Senin (27/5/2024) di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta.
Ny Tri Tito malah menjadikan Widya Pratiwi sebagai inspirasi PPK secara nasional, dan menjadikannya teladan.
“Sejak menjadi Ketua TP PKK, ibu Widya sangat aktif di Maluku. Kepercayaan publik sangat tinggi. Jangan heran kalau rakyat Maluku memilihnya menjadi Wakil Maluku di Tingkat Nasional, dengan menjadi anggota DPR RI Terpilih,” sambung Mendagri, Tito Karnavian, saat memberi sambutan.
Perhatiannya bagi rakyat Maluku mendaulat Widya Pratiwi menjadi Duta Parenting di daerah ini. Bersama dinas terkait, Widya melakukan terobosan dan berkolaborasi melakukan berbagai inovasi, mengintervensi masalah stunting.
Tangan dinginnya kembali berbicara! Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukan angka keberhasilan. Turun 2,6 persen. Dari 28,7 persen menjadi 26,1 persen di tahun 2022 dan terus menujukan angka menggembirakan.
Belum cukup menjadi Duta Parenting, ia kembali didaulat menjadi Ketua Kwarda Pramuka Maluku.
Pada jabatan ini, meski banyak orang melihatnya sebelah mata, tapi ia kembali berhasil membanggakan Maluku.
Selain Pramuka memiliki kantor baru dan megah, Widya mampu membawa 16 Perwakilan Kwarda Maluku mengikuti Jambore Pramuka Dunia ke-25 di SaeManGeum, Korea Selatan.
Malahan, Widya berhasil masuk sebagai Pengurus Kwartir Nasional Pramuka sebagai Koordinator Wilayah Bali, NTB, NTT, Maluku dan Maluku Utara.
Buah karyanya, Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Maluku berhasil meraih penghargaan Tunggul Kwarda Tergiat Il Wilayah Regional 4 (Maluku – Papua).
Balai Meuseuraya Aceh, menjadi saksi Widya Pratiwi menerima penghargaan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.
‘’Tunggul Kwarda Gerakan Pramuka Tergiat ini merupakan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas pelaksanaan program kegiatan dan prestasi kerja yang diraih oleh kwarda,’’ jelas Dito ketika itu.
OLAHRAGA
Peran lain yang dilakoninya yakni memimpin organisasi keolahragaan. Ia menjadi Ketua Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Maluku periode.
Dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Maluku masa bakti 2022-2026.
Ditangan Widya Pratiwi ia kembali mengukir gebrakan. Voli Maluku bangkit kembali, bahkan event nasional bola Voli bisa berlangsung di Maluku.
Maluku dipercaya jadi tuan rumah kualifikasi Bola Voli Indoor Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk wilayah Indonesia Timur.
Tak cuma itu, Maluku juga menjadi tuan rumah Kejuaraan Bola Voli Kapolri Cup tahun 2023 yang digelar di zona 7 meliputi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Kini, ia siap-siap dilantik menjadi Anggota DPR RI bersama 579 anggota lainnya.
Mengingat dia bukan asli Maluku, apakah Widya Pratiwi benar-benar akan mengabdi bagi Maluku?
‘’Apakah Widya asli orang Maluku? Tidak, saya suku Jawa, asli Jawa, tapi bukan berarti bukan orang Maluku, dan tidak mencintai Maluku. Dimana bumi dipijak, disitu langit kita junjung. Saya tetap berbuat untuk Maluku,’’ tegasnya saat Kampanye di Hatukau.
Baca Juga:
Tembus 111 Ribu, Widya Pratiwi Dipastikan Melaju ke Senayan; https://sentralpolitik.com/tembus-111-ribu-widya-pratiwi-dipastikan-melaju-ke-senayan/
Dan, ada satu kata yang ia minta dari masyarakat Maluku, sebelum bertolak ke Jakarta.
‘’Saya mohon dukungan doa. Mari berjuang bersama-sama untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Maluku,” tuntas Widya Pratiwi Murad. Semoga(*)