Kertas Universitas

Catatan SentralSepekan

Sudahlah… karena ini sudah masuk pada teritori politik di kampus, lake and dislike bisa saja  dianggap biasa. Sepanjang hati panas, kepala tetap dingin. Asalkan jangan hati panas, kepala panas, tangan juga ikut ke-panas-an.

Kok tangan panas? Ya itu.. Kalau sudah bersentuhan dengan transaksi keuangan, bukan tidak mungkin lembaga hukum semisal polisi, jaksa sampai KPK ikut bertindak. Jadi ‘panas’ lebih tepat disebut kalau diborgol.

KPK dan UNS

Apakah KPK pernah menangkap seorang rektor? Ya iyalah. Rektor Universitas Negeri Lampung, Prof Dr Karomani bisa jadi contoh. Dibekuk KPK Terkait dugaan suap. 22 Agustus 2022 lalu. Tak terkait langsung sih dengan pemilihan rektor.

Tapi cikal-bakal Karomani main kotor sudah terlihat saat pemilihan rektor yang tidak lagi menjunjung nilai integritas… Tentu Rektor bobrok bukan haram untuk diborgol…

Di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, malah Pemilihan Rektor jadi ajang komersialisasi dan politisasi. Pemilihan berlangsung 11 November 2022, Prof Sajidan terpilih. Rencana pelantikan pada 12 April 2023.

Ets, ternyata ada kecurangan pada proses pemilihan. Al hasil, Kemendikbud Dikti menganulir hasil pemilihan. Majelis Wali Amanah (MWA) dibekukan dan kewenangannya diambil Menteri.

Prof Sajidan yang tadinya terpilih dibatalkan. Dia kemungkinan tidak bisa diikutkan pada pemilihan kloter berikut.

Terakhir, jabatan dan gelar Wakil Ketua MWA Prof Hasan Fauzi dan Sekretaris MWA Prof Tri Atmojo dicabut. Jadilah Hasan Fauzi dan Tri Atojo sebagai pegawai biasa.

Nah, karena turun jadi pegawai non profesor, ketika sudah melebihi batas usia ASN, akhirnya keduanya di-purnabakti-kan. Tinggal dirumah menikmati gaji pensiun… tragis.!

Masih untung Ketua MWA, Hadi Tjahjanto lolos dalam kisruh disana…

Noh, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto itu Menteri, mantan Panglima TNI pula. Masih kurang jauh apa dengan pusat kekuasaan. Dibanding jaringan, semisal kumpulan alumni, di Unpatti gitu… Meski ada Hadi Tjahjanto, toh UNS Solo nasibnya masih menggelantung…

Sudahlah, kita kembalikan pada para professor kita.

Profesor itu tak perlu diajar untuk menjatuhkan pilihan. Tapi seorang professor juga manusia, yang kadang terjangkiti ‘penyakit’ lupa…

Baca Juga:

Burung Surga…:  https://sentralpolitik.com/burung-surga-catatan-sentral-sepekan-terakhir/

Karena itu tak salah bila diingatkan supaya tetap berjalan pada jalur yang benar, sehingga Unpatti, lembaga kebanggaan Maluku itu benar-benar jadi Kampus Orang Basudara, bukan kampus berdarah-darah… HOTUMESEEE.. !

#JumpaPekanDepan
#SentralSepekan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *