AMBON (SentralPolitik)_ Begini perilaku aparatur nagara di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Wilayah Maluku. Ketika Ketua KPK RI Firli Bahuri bertandang ke Ambon selama dua hari, selama itu pula aparatur disana menghilang entah kemana.
—
Kondisi ini ditemui wartawan sejak Kamis dan Jumat (9/6). Ketika sejumlah wartawan hendak mengkonfirmasi dugaan kecurangan lelang paket pekerjaan sekolah Madrasah Maluku yang dinilai sarat kecurangan.
Pasalnya, PT Mahakarya Abadi Konsultan, sebuah perusahaan yang menangani Jasa Konsultansi Konstruksi Manajemen Konstruksi Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Madrasah Provinsi Maluku 3, dinilai tidak kredibel.
Patut diduga ada kong kali kong antara pengusaha peminjam PT Mahakarya Abadi Konsultan dan oknum-oknum di Pokja BP2JK, untuk memenangkan pekerjaan itu.
Managemen jasa konsultan untuk paket pembangunan sejumlah sekolah di SBB sejak tahun 2021 sampai saat ini amburadul dilapangan. Perusahaan ini juga dilaporkan memiliki tenaga ahli yang sengaja direkayasa dan tidak pernah diterjunkan ke lapangan untuk setiap pekerjaan.
Meski berbagai pekerjaan amburadul di lapangan, perusahaan ‘rental’ asal Sulawesi ini masih saja dimenangkan oleh BP2JK Maluku pada proyek serupa tahun 2023 di Maluku.
Ketika sejumlah wartawan hendak menemui para pimpinan dan Pokja BP2JK disana, ternyata para pegawai BP2JK yang bermarkas di Kelurahan Lateri, bilangan Alfa Supermarket itu, tidak beraktifitas sebagaimana mestinya.
Kantor itu hanya diisi oleh sejumlah staf, clening service dan security. Sementara pimpinan dan para anggota Pokja BP2JK menghilang entah kemana.
‘’Oh, semua lagi berangkat. Pekan depan baru balik,’’ jawab staf kantor itu kepada sejumlah wartawan. Para awak media akhirnya meninggalkan gedung itu.
