LANGGUR (SentralPolitik) – Koyaan Murad Ismail, yang juga Ketua Umum KONI Maluku, Selasa (2/5) kemarin melantik Pengurus KONI Maluku Tenggara Periode 2023-2027.
Pelantikan KONI Malra ini merupakan rangkaian Kunjungan Kerja empat hari Gubernur Maluku Murad Ismail di Bumi Larvul Ngabal, Kabupaten Maluku Tenggara itu.
Pelantikan dipusatkan di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara yang dihadiri pengurus KONIPropinsi, semua KONI Kabupaten Maluku Tenggara dan Unsur Forkopimda Maluku maupun Maluku Tenggara.
Saat pelantikan Koyaan Murad berharap KONI harus mampu melahirkan atlit-altlit berprestasi yang dapat mengharumkan Daerah Maluku khususnya Maluku Tenggara.
KONI Malra, ingat Koyaan, harus lebih fokus pada olah raga seperti atletik atau dayung agar bisa mengharumkan nama daerah bahkan Maluku di tingkat nasional itu. ‘’Itu yang perlu difokuskan,’’ cetus Murad.
Murad katakan, target Pemerintah Provinsi Maluku untuk mengikuti kejuaraan Pesta Olah Raga Nasional (PON) nanti, adalah benar-benar cabang olah raga yang dianggap mampu meraih medali, sehingga dapat mengharumkan nama daerah.
Pada kesempatan itu, Murad mengajak seluruh pemangku kepentingan agar membantu mendorong adanya pembinaan potensi atlit secara koperhensip.
Dia juga berpesan bagi anggota dan pengurus yang baru dilantik agar tidak melakukan perbuatan tidak proporsional maupaun professional. ‘’Ini untuk menjaga serta memelihara marwah serta kepercayaan masyarakat terhadap organisasi KONI di daerah ini,’’ pintanya.
MOMENTUM
Sementara Bupati Maluku Tenggara yang juga Ketua KONI Malra Terpilih hasil Muscab ke-3 pada 20 Pebruarai 2023 lalu itu berharap, pelantikan ini merupakan sebuah momentum sekaligus sebagai bagian dari penataan kelembagaan organisasi KONI Malra kedepan.
‘’Ini momentum penataan organisasi kelembagaan sekaligus sebagai bagian dari tekat dan komitmen kita membangun olahraga di Maluku Tenggara dan diharapkan mampu melahirkan atlit-atlit yang berpretasi,’’ katanya.
Saat Pekan Olahraga Propinsi Maluku (POPMAL) tahun 2022 kemarin, Kabupaten Maluku Tenggara bisa dibilang lemah dibandingkan Kota Ambon yang berada di peringkat atas, disusul Maluku Tengah dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Maluku Tenggara harus puas pada posisisi Keempat dari 11 kabupaten/ Kota yang bertarung pada ajang prestasi tertinggi tingkat Propinsi Maluku itu. (*)
