AMBON (SentralPolitik)_ Masyarakat miskin di Kepulauan Tanimbar patut bersyukur. Betapa tidak, selain Jaksa gencar memeriksa para koruptor dana SPPD Fiktif tahun 2020, ternyata KPK juga mulai menggarap berbagai kasus dugaan korupsi disana.
—
Rentatan praktek korupsi berjamaah di Tanimbar inilah yang membuat daerah itu seperti sudah bangkrut alias kolaps, bila dianalogikan sebagai suatu badan usaha.
Sumber-sumber koran ini di KPK menyebutkan kalau usai melakukan monitoring dan evaluasi di Tanimbar pada April 2023 kemarin, KPK mulai menindaklanjuti hasil evaluasi dilapangan.
Sejumlah pihak akan diperiksa terkait dugaan korupsi yang menguras keuangan negara di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. ‘’Jadi mereka yang mengetahui dan diduga terlibat akan diperiksa,’’ kata sumber.
Lantas siapa yang diperiksa? Sumber ini kembali menyebut kalau KPK mulai melakukan pemeriksaan terhadap salah satu anggota DPRD KKT yang diyakini mengetahui berbagai dugaan ketidakberesan keuangan disana.
‘’KPK mulai mengggarap berbagai dugaan penyimpangan, yah dimulai dari anggota DPRD KKT,’’ kata sumber yang menyebut namanya tidak perlu dipublikasikan.
Sayangnya dia enggan merinci siapa anggota dewan yang digarap. Dia hanya memperlihatkan dokumentasi pemeriksaan terhadap anggota DPRD KKT itu.
‘’Ini dokumentasinya. Maaf, kami tidak bisa membuka lebih jauh. Satu gambar bisa bercerita ribuan kata kan,’’ katanya sambil memberikan emotion senyum.
Lantas kasus-kasus apa yang hendak digali KPK lebih jauh? Sumber ini menyebut kalau KPK akan menindaklanjuti dugaan penyimpangan keuangan negara seperti kasus UP3, Uang Ketuk Palu DPRD KKT untuk meloloskan Anggaran APBD dan potensi penyalahgunaan dana Covid-19 serta defisit anggaran di bumi Duan Lolat itu.
‘’Untuk dana covid-19 di KKT masih banyak yang belum selesai, yah termasuk dana Rp.9,3 miliar yang katanya mengalir ke Polres Kepulauan Tanimbar sebagaimana audit BPK,’’ tandasnya lagi.
Untuk keterangan resmi, sumber ini mempersilahkan agar SentralPolitik menghubungi Jubir KPK, Ali Fikri. Sayangnya sampai berita ini dipublis, Ali Fikri yang dihubungi lewat ponselnya tidak membalas pesan yang disampaikan.
KETUA KPK DI AMBON
Sementara itu, Kamis (8/6) Ketua KPK RI Firli Bahuri bertandang ke Ambon. Kedatangan Firli ini untuk menggelar program Campus Integrity Festifal (CIFest 2023). Di Ambon Firli berbicara dihadapan Civitas Akademika Unpatti dan civitas akademika perwakilan kampus-kampus di Kota Ambon.
Baca juga:
https://sentralpolitik.com/kpk-kantongi-rekening-transaksi-liar-istri-bung-pice/
https://sentralpolitik.com/indey-koh-agus-dan-dua-pimpinan-dewan-masuk-pantauan-radar-kpk/
Sejak CIFest 2023 diluncurkan, KPK melakukan roadshow pada tiga kota besar di Indonesia mewakili kota besar lainnya yakni Padang, Surabaya dan Kota Ambon. (*)
Semoga KPK segera menangkap para pelaku koruptor yg banyak merugikan Negara dan daerah serta menyengsarakan masyarak di bumi duan lolat. Doa dan harapan saya mewakili seluruh masyarakan kkt.
Aminn…