SAUMLAKI, SentralPolitik.com _ Menuju H-5 pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, rakyat Tanimbar akan menentukan pemimpinnya lima tahun kedepan, tepatnya pada 27 November 2024 besok.
Dan, Calkada Dokter Boy Uwuratuw memiliki pesan menohok bagi masyarakat Duan Lolat jelang pencoblosan nanti.
—
Mengingat kondisi Tanimbar yang mengalami krisis multidimensi di semua bidang. Dimana rakyat di Tanah Adat Duan Lolat ini, sudah banyak terpuruk dan hidup dengan “air mata”.
Alhasil, rakyat Tanimbar membutuhkan sosok seorang Kepala Daerah dan Wakil yang kuat, jujur dan rendah hati.
Bukan seorang yang cengeng, yang selalu menjual kesedihannya di depan rakyat sendiri.
“Seorang pemimpin yang sejati itu tangguh, kuat, tahan banting, dan pantang menitikkan air mata. Bagaimana mungkin seorang pemimpin mudah menangis?‘’
‘’Bagaimana mengurus kabupaten? Sudah cukup beban hidup yang ditanggung Rakyat. Justru seorang pemimpin itu tempatnya rakyat menangis, rakyat curhat, bukan sebaliknya. Jangan menjual air mata disetiap momen kampanye,” ucapnya memberi pesan menohok. dalam orasi politik di kampanye Akbar di Tanimbar Raya Saumlaki, Jumat (22/11/2024).
Pasalnya, pria yang akrab disapa Dokter Boy ini, menegaskan pemimpin yang bermentalitas ‘melow’ selalu menciptakan dirinya sebagai playing victim.
Melankolis itu mental cengeng bukan mental pemimpin. Bahkan dirinya tegaskan, kalau jadi pemimpin, jadi pemimpin yang tangguh, bukan pemimpin yang cengeng.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat Tanimbar agar tidak memilih calon Bupati yang tukang Lobby Kepeng (Uang).
DRAMATISIR
Kritikan ia sampaikan, lantaran ada calon Bupati yang dalam beberapa kampanyenya selalu mendramatisir kondisi dengan cara menangis.
Selain paslon yang suka menangis dirinya juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memilih calon Bupati yang suka “berselingkuh” kepentingan dengan pemerintah daerah untuk mendapatkan RJ alias Rijal alias Uang.
“Masyarakat jangan terprovokasi dengan kondisi nangisnya sebab terlalu banyak drama yang diperankan,” tandasnya lagi.
Mau pimpin daerah ini butuh pemimpin yang kuat bukan loyo-loyo. Masyarakat Tanimbar tidak cengeng, masyarakat Tanimbar orang kuat sehingga tidak butuh pemimpin yang tukang nangis.
“Seira menangis, di Wuarlabobar menangis, Molu Maru menangis di mana-mana menangis. Apakah kita harus memilih pemimpin cengeng seperti ini? Jangan bapa ibu, kita lebih kuat dari apa yang dia pikirkan,” ungkap Dokter Boy.
Selain itu ada juga calon Bupati tukang lobi kepeng alias uang merah-merah dengan menggunakan jabatannya. Maka baiknya hindari untuk dipilih, sebab tindakan tidak terpuji itu akan melahirkan pemimpin korupsi lima tahun mendatang.
“Kita dideskripsikan bak orang luar sementara mereka yang tak tahu dimana kampungnya (Desa) datang dengan melabeli pernak pernik Tanimbar kemudian mengklaim diri sebagai orang Tanimbar, sementara kita yang putra asli dianggap orang luar Tanimbar. Ini kan lucu,” ujar dia yang disambut dengan teriakan antusias warga yang hadir.
JANGAN PILIH
Lebih repot lagi mereka dengan bangga menyebut diri mereka Cina. Memangnya orang Tanimbar tidak mampu? Orang Tanimbar tidak bisa beli cili garam dll di tempat lain hanya di Cina? Maka itu bapa ibu jangan pilih mereka.
“Mereka juga pada Kampanye kemarin mengatakan kami belum berbuat apa apa di Tanimbar. Hei Anda di mana? Saya 2 tahun mengabdi di Tanimbar dan sudah berbuat banyak, wakil Bupati saya punya kampus. Padahal seenak udelnya mempertanyakan apa yang telah dibuat oleh kami di Tanimbar,’’ kecamnya.
‘’Mereka tidak berkaca, kalau calon bupatinya itu termasuk menerima gelar sarjana di kampus UNLESA lalu apa yang belum kami perbuat?’’sergahnya.
Jadi masyarakat Tanimbar jangan mendengar mereka yang hanya bermodalkan pernak pernik Tanimbar untuk menjatuhkan martabat kita orang Tanimbar ingat itu bapak ibu warga Tanimbar,” tegas dia.
Selain itu, bagaimana mau pimpin Tanimbar sementara mereka punya calon bupati suka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang dari pemerintah daerah, mereka suka sekali berselingkuh kepentingan untuk melobi uang untuk kantong mereka sendiri, apakah kita harus memilih pemimpin seperti ini?.
Ingat Warga Tanimbar, pemimpin yang seperti ini telah menanamkan bibit bibit korupsi, apalagi pada Pilkada kali ini mereka telah menghabiskan banyak duit untuk mengumpulkan KTP, membeli suara maka ketika jadi uang uang itu akan mereka kembalikan lewat pengelolaan APBD.
Baca Juga:
Survei Terbaru, Boy Poli Unggul Jauh di Pilkada Tanimbar; https://sentralpolitik.com/survei-terbaru-boy-poli-unggul-jauh-di-pilkada-tanimbar/
‘’Dengan demikian kami paslon JUARA menolak keras adanya politik uang, kami mengajak masyarakat untuk menolak mereka yang berafiliasi dengan uang sebab ini adalah kejahatan demokrasi,” tutup Boy Uwuratuw diakhir orasinya. (*)