Negeri Seith dan Morella Sepakat Damai

AMBON, SentralPolitik.com _ Warga Negeri Seith dan Morella di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah akhirnya berdamai. Kedua kubu bersepakat mengakhiri bentrok.

Perdamaian dua kelompok warga yang awalnya saling berharap-hadapan ini berlangsung di Mapolsek Leihitu.

Adalah Kapolsek Leihitu Iptu Moyo S Utomo berinisiatif mendamaikan dua kelompok warga ini. Pertemuan digelar Jumat (1/3/2024) sekitar pukul 22.30 WIT.

Ikut menghadiri pertemuan mediasi ini tokoh-tokoh penting dari dua kubu. Dari Negeri Morella ada Raja Fadli Sialana, Thaib Sasole (staf negeri), Sertu Ujalin Latukau (Ketua Pemuda), Sadam Latukau (pelaku penganiayaan Basri Talla) dan Abd Rahman Latukau sebagai korban penganiayaan).

Sementara perwakilan Negeri Seith ada Raja Rivi Ramli Nukuhehe, Ahmad Talla dan Jumadi Talla (keluarga korban), Hairum Hataul (pelaku penganiayaan warga Morella).

Dalam pertemuan ini, Kapolsek Leihitu Iptu Moyo S Utomo mengapresiasi dan berterima kasih kepada Raja Negeri Seith dan Negeri Morella serta rombongan atas niat baik mengakhiri konflik.

“Alhamdulillah saya mengucapkan banyak terimakasih kepada kedua belah pihak yang telah hadir untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi,” ujar Moyo.

Terhadap kejadian bentrok yang menimbulkan korban pada kedua belah pihak, mantan Wakapolsek Leihitu ini menghimbau agar dapat menjadikan pelajaran berharga bagi warga Seith dan Morella.

“Insya Allah ke depan tidak terulang kembali. Mari sama-sama menjaga situasi Kamtibmas di jazirah agar tetap aman dan kondusif,” harap mantan Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease ini.

TAK SIMPAN DENDAM

Sementara itu, Raja Negeri Seith Rivi Ramli Nukuhehe meminta kepada keluarga korban agar tidak menyimpan dendam.

“Kepada pihak korban saya himbau agar dapat melihat kejadian ini sebagai musibah. Saya minta kepada pihak keluarga agar tidak menyimpan dendam,” pintah Raja Seith.

Ia berharap  kedua negeri ini bisa kembali menjalin hubungan silaturahmi seperti dulu lagi. “Karena kita semua orang basaudara,” tukas Nukuhehe.

Dalam pertemuan itu, Raja Negeri Morella Fadli Sialana memohon maaf atas kejadian tersebut.

“Sebagai Raja Negeri Morella saya memohon maaf kepada keluarga korban dan seluruh masyarakat Negeri Seith. Semoga ke depan tidak terjadi peristiwa seperti ini,” tandas Sialana.

Permohonan maaf juga datang dari Ujalin Latukau selalu Ketua Pemuda Negeri Morella. “Saya pribadi mewakili pemuda meminta maaf atas peristiwa yang telah terjadi,” ucap Latukau, tulus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *