Wapres Diundang Pemerintah Tiongkok, Hadiri China-ASEAN Expo 2023

Tingkatkan Kerjasama Industri Halal

“Itu paling besar di seluruh dunia dan surplus untuk kita. Waktu saya masuk (bertugas) di sana masih kisaran 72 (miliar dolar AS). Jadi peningkatan ini cukup signifikan,” ucap Djauhari yang juga menggunakan busana Tanimbar ini.

Selain itu Djauhari juga melaporkan realisasi investasi Tiongkok ke Indonesia di tahun 2022 yang mencapai 8,2 miliar dolar AS. Sementara Hong Kong pada kisaran 5,6 miliar dolar AS.

“Jadi kalo tambah (Tiongkok dan Hong Kong) sudah 13,8 miliar dolar AS. Jadi investor terbesar di Indonesia, Tiongkok dan Hong Kong. Uurutannya Singapura pertama, kedua China, ketiga Hong Kong,’’ jelas dia.

MAHASISWA

Dubes Djauhari juga menjelaskan kalau mahasiswa Indonesia di Tiongkok sebelum pandemic Covid-19 sebanyak 15.700 orang. Namun saat pandemi banyak mahasiswa kembali dan sebagian telah lulus kuliah. Saat ini jumlah mahasiswa disana 5.000 orang.

Ia juga melaporkan Belt and Road Initiative, di mana poros maritim dunia serta Belt and Road Initiative terefleksikan dalam empat koridor ekonomi yakni koridor ekonomi Sumatera Utara untuk hub ASEAN, koridor ekonomi Kalimantan Utara untuk energi terbarukan, koridor ekonomi Sulawesi Utara untuk hubungan pasifik, serta koridor ekonomi di Bali untuk inovasi dan teknologi serta pariwisata.

Selajutnya dia mengungkapkan prioritas kerja sama RI-Tiongkok saat ini di sektor investasi dan kerja sama ekonomi, seperti bidang perdagangan, infrastruktur kesehatan, transformasi energi serta transformasi digital.

Baca juga:

https://sentralpolitik.com/ingin-kirim-ikan-segar-ke-china-cargo-udara-raindo-siap-antar/

‘’Ke depan Indonesia akan meningkatkan kerja sama dengan Tiongkok salah satunya di bidang industri halal,’’ tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *