Pesona Meti Kei Resmi Ditutup, Kemenparekraf Harap Jadi Ajang Nasional

“Kepulauan Kei memiliki keindahan alam yang memukau dan tradisi lokal misalnya ketika ada meti Welwarat dan Fankurkurat dilakukan ajang menangkap ikan. Ini ajang tradisional yang menarik, menjadi daya tarik bagi wisawatan yang berkunjung,’’ bebernya.

PORTOFOLIO

Kata dia, Pesona Meti Kei sudah sesuai dengan portofolio wisatan Indonesia. ‘’Dimana 60 persen wisatawan datang karena budayanya dan 5 persen karena keindahan alamnya,” ujarnya.

Sebab pesona alam ini di sungguhkan ketika ada event sebagai salah satu promosi, sehingga menjadi satu point pariwisata dan ekonomi kreatif di Malra.

“Apalagi di tambah dengan cerita di balik budaya tersebut. Ini tentu menjadi hal yang luar biasa apalagi ditambah dengan perjalanan wisata yang menarik,” ucapnya.

Kemenkraf sangat mendukung kegiatan pesona Meti Kei dengan tema “Akselerasi Wisata Malra Berbasis Eko Wisata”. Ini juga sesuai dengan semangat membangun pariwisata berkelanjutan.

Baca Juga:

Bupati Malra Lepas Lomba Perahu Belang https://sentralpolitik.com/bupati-malra-lepas-lomba-perahu-belang/

“Mari bersama-sama kita jaga alam, jaga budaya dan lingkungan kita, Karena semakin di lestarikan maka semakin di sejahterakan. Event ini merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.(*)

Ikuti berita sentralpolitik.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar