Program WAJAR Sudah Tak Wajar, Ini Jawaban Menohok Wattimena

“Kalau kita tinggal di Balaikota terus, gimana kita mau mengetahui masalah-masalah di negeri pada lima kecamatan. Jadi kita langsung jemput masalah di lapangan,’’ ungkapnya.

Ia menegaskan, kegiatan WAJAR berlangsung karena banyak persoalan yang terjadi di tengah masyarakat, tapi akses warga untuk menyampaikan secara langsung kepada pihaknya terbatas.

“Karena itu kita memberikan ruang semata mata untuk memberikan kesempatan kepada warga menyampaikan aspirasi langsung dengan kami saat berkunjung ke desa negeri,” ungkapnya.

Melalui kegiatan Wajar, kata Wattimena, Pemerintah Kota Ambon, ingin memberikan hal baru kepada masyarakat yang ada di ibukota Propinsi Maluku ini.

Baca Juga:

3 Pucuk Senjata Api, Ratusan Pelusu Dimusnahkanhttps://sentralpolitik.com/3-pucuk-senjata-api-ratusan-peluru-dimusnahkan/

“Tugas kami sebagai pemerintah yaitu mendengar keluhan masyarakat, menyerap aspirasi dan selanjutnya menyelesaikan sesuai kemampuan pemerintah,” cetusnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar