Rumah Jadi Tiang Listrik, Minta Dipindahkan Eh Kepala PLN Malah Minta Uang Rokok!

Ini Perilaku Tuan Remon di Kota Larat

Dia juga mengaku heran dengan pihak PLN Larat yang menggunakan menjadikan rumah sebagai tiang listrik.

Mestinya, ada tiang listrik dan dari tiang itu disambungkan ke meteran. Bukan dari atas rumah, sebab tetap saja terjadi rembesan air bila hujan.

UANG ROKOK

Ia juga menyebutkan, saat mereka hendak melakukan renovasi rumah ini, pihaknya menemui pimpinan PLN Unit Larat agar memindahkan tiang tersebut ke tiang yang berdiri sendiri.

‘’Kami sudah menemui pimpinan PLN, tapi katanya musti sediakan uang rokok bagi petugas PLN. Nah, kita ini sudah puluhan tahun menjadi tiang PLN, eh ketika minta pemindahan, minta uang rokok. Ini permintaan seperti apa. Kalau luluskan, pasti ada permintaan berikut,’’ kecamnya.

‘’Kita ini justru puluhan tahun dirugikan, eh malah ada uang rokok yang harus setor kesana. Ini pungli nih,’’ kecam dia.

Maka dari itu Titiyei mengaku heran dengan uang rokok ini.

‘’Kami tidak tahu berapa jumlah uang rokok, kalau lima petugas yang datang, kita kasih berapa? Nah, karena merasa tidak terpenuhi permintaan itu, sampai sekarang tidak ada petugas yang datang,’’ tunjuknya.

Makanya dia meminta agar pihak PLN Saumlaki atau pihak PLN Maluku-Maluku Utara mengevaluasi kinerja tuan besar Remon.

Baca juga:

https://sentralpolitik.com/kematian-anggota-polsek-fordata-ungkap-kejanggalan/

‘’Jangan-jangan karena kebiasaan uang rokok ini sehingga pelayanan di masyarakat tidak maksimal,’’ kecamnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar