AMBON, SentralPolitik.com _ Ali Hatala resmi menjadi Raja Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena melantik Hatala di ruangan Unit Layanan Administrasi (ULA) Gedung Balai Kota Ambon, Senin (11/12).
—
Sebelumnya, dia telah menjalani ritual pengukuhan secara adat di Negeri Batumerah. Anggota DPRD Kota Ambon dan Pimpinan OPD lingkup Pemkot juga menghadiri acara pelantikan.
Sebelumnya, marga Nurlette menolak pelantikan. Sesuai janji Wattimena, pelantikan tetap berlangsung yang juga di hadiri Saudara Pela Negeri Passo dan Gandong Negeri Ema.
Pelantikan sesuai Keputusan Penjabat Walikota Ambon nomor 1881 tentang Tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Pemerintah Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau, massa jabatan 2023-2029.
TIGA TUGAS
Wattimena, dalam sambutanya memberikannya tiga tugas Penting kepada Ali.
Pertama, merangkul seluruh masyarakat Negeri Batumerah tanpa terkecuali. “Segera lakukan konsolidasi untuk merangkul seluruh warga masyarakat Batumerah,’’ ingatnya.
‘’Saya yakin sungguh bahwa ada pihak yang belum bisa menerima keputusan hari ini. Tapi ketika keputusan hari ini sudah berlaku, tidak ada yang bisa melawan karena ini sesuai keputusan pengadilan,” jelasnya.
Selanjutnya, kedua, Raja Batumerah adalah raja untuk seluruh warga Batumerah. Bukan raja untuk keluarga besar Hatala, termasuk pihak-pihak yang belum bisa menerima keputusan pelantikan raja.
“Mulai hari ini pak Ali Hatala bukan raja keluarga besar Hatala, tapi raja seluruh masyarakat Batumerah. Setelah ini lakukan konsolidasi. Jadikan mereka sebagai orang yang mesti dilayani, dengan pendekatan orang tua dan anak,” pintanya.
AKSI TUTUP JALAN
Sebab, lanjut Wattimena, dirinya tidak ingin ada aksi tutup jalan atau aksi-aksi lainnya. Untuk itu, sudah menjadi tanggungjawab raja untuk merangkul seluruh elemen masyarakat di negeri tersebut.
“Saya tidak mau dengar lagi ada di Batumerah tutup jalan. Jalan itu jalan negara dan di kuasai oleh negara, dan tidak boleh ada tindakan tutup jalan,” tegasnya.
Berikutnya, hal ketiga yaitu raja bersama Saniri Negeri mesti bekerja sama untuk membangun negeri Batumerah. Sebab Raja tidak bisa bekerja sendiri karena mesti di bantu Saniri Negeri.
Wattimena juga mengatakan, proses penyelenggaraan pemerintahan yang terjadi senantiasa ada pendegelasian kepada daerah-daerah di bawahnya, dalam rangka mempercepat upaya untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat, juga mempermudah dan memperpendek rentang kendali.
“Masyarakat sebagai objek sekaligus subjek pembangunan, mendapat pelayanan yang baik dari pemerintah. Karena itu di setiap Negeri adat kita berharap supaya dapat menghadirkan Raja definitif,” kata Wattimena.
Baca Juga:
Wattimena Tegaskan Tetap Melantik Raja Batumerah : https://sentralpolitik.com/wattimena-tegaskan-tetap-melantik-raja-batumerah/
Menurut dia Pemkot Ambon berusaha menghadirkan seluruh raja definitif pada beberapa negeri yang sampai dengan saat ini belum memiliki raja definitif atau kepala pemerintahan yang definitif. (*)
Respon (1)