Sahubawa Jadi Irup Hari Juang di Yonif 731/Kabaresi, Pangdam Ingatkan Ini

“Itu merupakan sejarah Korps Infanteri menghadapi agresi militer Belanda 19 Desember 1948,” tuturnya.

PERANG RAKYAT SEMESTA

Agresi itu di sebut Perang Rakyat Semesta. Pada peristiwa ini infanteri melakukan aksi wingate (infiltrasi) dengan cara long march kembali ke wilayah masing-masing.

Selain itu membentuk kantong-kantong kekuatan sebagai titik kuat pertempuran gerilya.

‘’Bentuk dan siasat pertempuran tersebut merupakan taktik dan strategi prajurit infanteri untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan,’’ ingat Mayjen Syafrial.

Selanjutnya, ia mengingatkan, efektivitas pembinaan satuan infanteri meliputi pembinaan organisasi, latihan, personel, materiil, peranti lunak dan pangkalan menentukan keberhasilan infanteri.

Baca Juga:

Kunungi Bumi Saka Mese Nusa, Ini Pesan Pangdam XVI/Pattimurahttps://sentralpolitik.com/kunjungi-bumi-saka-mese-nusa-ini-pesan-pangdam-xvi-pattimura/

“Untuk mengoptimalkan tugas setiap prajurit infanteri di laksanakan kegiatan pembinaan personel infanteri melalui penyelenggaraan gerak jalan Peleton Beranting Yudhawastu Pramuka Jaya,” kata Syafrial. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *