Selanjutnya, kata Rakib, situasi perekonomian global dan inflasi yang saat ini turut berdampak pada menurunnya pasar ekspor.
Namun tidak boleh menyerah. Malainkan lebih jeli, melihat peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar di negara-negara luar.
Karena itu, perlu melakukan langkah-langkah perbaikan, pembenahan dengan mencermati persoalan yang menghambat kinerja ekspor.
“Tentu saja kita cari solusinya. Misalnya, regulasi yang rumit, segera kita sederhanakan, ” jelasnya.
Sahubawa berharap dukungan dan kerjasama dari semua stakehokder guna mendorong pertumbuhan perekonomian Maluku Tengah yang semakin lebih baik.
Baca Juga:
Ingin Kirim Ikan Segar ke China, Cargo Udara Raaindi Siap Antar ;https://sentralpolitik.com/ingin-kirim-ikan-segar-ke-china-cargo-udara-raindo-siap-antar/
“Ekspor Udang Vaname ini tidak hanya seremonial semata, namun momen kebangkitan ekspor Maluku Tengah yang berkelanjutan, menghasilkan nilai ekspor, berdampak pada perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Maluku Tengah, ” demikian Sahubawa. (*)
