Satu Bukti Konspirasi “Mendongkel” Murad Terkuak Lagi

Tanggal 3 Mei, Puan Tiba di Ambon

AMBON (SentralPolitik) – Adanya konspirasi untuk mendongkel Murad Ismail dari Jabatan Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku makin terbuka.

Selain ada percakapan antara kader PDI Perjuangan Maluku yang sudah dilansir Sentral Politik.com, ada bukti baru yang juga dilakukan antar kader PDI Perjuangan yang juga diterima media ini.

‘’Melihat tanggal percakapan antar kader PDI Perjuangan, konspirasi untuk melengserkan pak Murad sepertinya sudah berlangsung cukup lama,’’  kata sumber yang mewanti-wanti identitasnya tidak perlu dipublikasikan.

Dari bukti percakapan yang dikantongi SentralPolitik.com, chating lewat WA itu terjadi antara salah satu anggota DPRD Kabupaten SBB dari PDI Perjuangan, dengan salah satu fungsionaris partai yang memiliki kedekatan khusus dengan salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan di Jakarta.

‘’Barang ale su tahu PDIP calonkan Murad ka,’’ balas orang dekatnya KW kepada anggota DPRD Kabupaten SBB.

Percakapan keduanya tercatat terjadi pada tanggal 14 Desember 2022.

Tapi jawaban orang dekatnya KW itu kembali dibantah anggota dewan tadi. ‘’Ah.. bicara sabarang saja. Antua (Murad Ismail) Ketua DPD, masak seng calon (maksudnya tidak calon gubernur Maluku pada tahun 2024),’’ sergahnya.

Tapi orang dekat KW kembali membalas dengan tiga kali whats app.

‘’Pdip zn rekom lai,’ (PDI Perjuangan tidak memberikan rekomendasi lagi kepada MI)

‘’2023 BGW su ketua dpd’’ (2023 BGW sudah menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku)

‘’Bukan Murad lagi’’.

Percakapan terhenti disitu. Dari penelusuran SentralPolitik.com, anggota dewan di Kabupaten SBB itu adalah Jodis Rumahsoal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *