Sembilan Jam Diperiksa Polisi, Mantan Kadishub SBB Ditahan

Buntut Korupsi Kapal Operasional Pemerintah

Sekitar sembilan jam Peking menjalani pemeriksaan. Ia dicecar penyidik dengan puluhan pertanyaan seputar pekerjaan pengadaan kapal operasional Pemda Kabupaten SBB.

DIGIRING

Usai jalani pemeriksaan, Peking langsung digiring penyidik menuju rutan Polda Maluku di kawasan Tantui.

Tersangka Peking dikawal tim penyidik dipimpin Panit 2 Subdit 3 Tipikor Ditreskrimsus Polda Maluku masuk ke mobil Suzuki Ertiga warna merah dengan nomor polisi DE 1850 AF. Tim penyidik yang mengawal tersangka antara lain Aipda Adolf Tahapary, Aipda MA Lessy, Aipda Fide, dan Brigpol S Soumena.

Terlihat juga kuasa hukum tersangka mendampingi tersangka dalam mobil yang akan membawanya ke “Hotel Prodeo” Polda Maluku. Namun sebelum dijebloskan ke rutan, Peking dibawa ke RS Bhayangkara untuk melakukan cek up kesehatan.

Sekedar informasi, dalam kasus korupsi ini merugikan keuangan negara sebesar lebih dari lima miliar rupiah atau tepatnya Rp. 5.072.772.386,00 (lima miliar tujuh puluh dua juta tujuh ratus tujuh puluh dua ribu tiga ratus delapan puluh enam rupiah).

Angka kerugian ini merupakan hasil audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) yang dilakukan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sumber anggaran dari APBD Kabupaten SBB tahun 2020.

PT Kairos Anugerah Marina merupakan rekanan yang menang dalam proses lelang. Nilai kontraknya 6,9 miliar lebih.

Dalam perjalanan pekerjaan, ada adendum nilai kontrak dimana ada penambahan sekitar 150 juta rupiah. Sehingga nilai kontraknya menjadi Rp. 7,1 miliar. Dari total nilai kontrak, PT Kairos telah menerima pencairan sebesar 75 persen.

Baca juga:

https://sentralpolitik.com/ini-pesan-kh-hendra-umar-saat-tabliq-akbar-di-sbb/

Namun hingga berakhir masa kontrak, bahkan sampai saat ini kapal tersebut tidak pernah tiba di Kabupaten bertajuk Saka Mese Nusa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *